Seskab Bertemu Menteri Imipas, Bahas Percepatan-Transparansi Layanan Publik

1 month ago 19

Jakarta – Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas). Ia diterima langsung oleh Menteri Imipas, Agus Andrianto, untuk membahas berbagai upaya penguatan layanan publik agar lebih cepat, akurat, transparan, dan mudah dijangkau masyarakat.

Melalui unggahan resmi akun Instagram Sekretariat Kabinet pada Sabtu (26/7/2025), disebutkan bahwa kunjungan ini dilakukan sehari sebelumnya, yakni pada Jumat (25/7). Pertemuan tersebut berlangsung atas undangan Menteri Agus.

“Kami membicarakan sejumlah program prioritas yang sedang dijalankan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, ” kata Teddy dalam keterangannya.

Teddy menuturkan, Kementerian Imipas saat ini memiliki lebih dari 65 ribu pegawai yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Dengan jumlah tersebut, ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik secara berkelanjutan.

“Dengan SDM sebesar itu, kementerian harus mampu membangun layanan yang cepat, tepat, transparan, dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, ” ujarnya.

Menteri Agus sendiri telah merumuskan 13 program percepatan sebagai bagian dari implementasi Asta Cita pemerintah. Dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR RI pada 5 November 2024, Agus menguraikan langkah-langkah strategis tersebut.

Program pertama mencakup pemberantasan narkoba dan penipuan di lapas maupun rutan, termasuk pembersihan blok hunian, tes urine, serta optimalisasi rehabilitasi pengguna narkoba. Selanjutnya, pemberdayaan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan dengan menggandeng Kementerian Pertanian hingga melaksanakan panen raya.

Agus juga menekankan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbasis hasil karya warga binaan, penyaluran bantuan sosial untuk keluarga warga binaan kurang mampu, serta penanganan masalah kelebihan kapasitas di lapas dan rutan melalui berbagai kebijakan, mulai dari pemberian hak integrasi hingga penambahan kapasitas hunian.

Di bidang keimigrasian, program prioritas lainnya meliputi pengembangan layanan digital, penyediaan aplikasi terpadu layanan keimigrasian, pemasangan gerbang otomatis (autogate) di bandara internasional, serta penguatan pencegahan perdagangan orang. Tak ketinggalan, pengembangan lounge khusus bagi pekerja migran di bandara juga menjadi perhatian.

Program lain yang turut dipaparkan adalah pelaksanaan bakti sosial di wilayah perbatasan, pembangunan lapas berkeamanan supermaksimum dan berstandar internasional dengan konsep smart prison, serta pengembalian nama Poltekim dan Poltekip menjadi Akademi Imigrasi dan Akademi Ilmu Pemasyarakatan. “Semua ini diharapkan mendorong peningkatan kualitas pelayanan sekaligus memperkuat citra positif Kementerian Imipas, ” pungkas Agus.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |