YAHUKIMO - Di balik tugas mulia menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 1 Marinir juga menunjukkan komitmennya terhadap kemanusiaan. Pada Kamis (7/8/2025), mereka melaksanakan kegiatan donor darah yang diadakan di RSUD Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa TNI tidak hanya hadir untuk menjaga perbatasan, tetapi juga untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat setempat melalui aksi sosial yang mendalam.
Donor darah yang dilakukan oleh personel Satgas Yonif 1 Marinir bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan stok darah di wilayah yang memiliki tantangan geografis dan akses terbatas, sekaligus berkontribusi dalam menyelamatkan nyawa mereka yang membutuhkan transfusi darah. Dengan penuh kepedulian, prajurit Marinir ini menyumbangkan setetes darah mereka untuk kemanusiaan.
Menjaga Kesehatan, Menyelamatkan Nyawa
Di tengah kesibukan menjaga keamanan wilayah perbatasan, kegiatan ini menjadi contoh nyata dari prinsip kemanusiaan yang diterapkan oleh Satgas Marinir. Donor darah ini dilaksanakan dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat, bekerja sama dengan tim medis dari RSUD Dekai untuk memastikan bahwa kegiatan berjalan lancar dan aman bagi semua pihak.
“Kami ingin berbagi kemanusiaan. Setetes darah yang kami sumbangkan semoga bisa menyelamatkan nyawa mereka yang membutuhkan, ” ujar Dansatgas Yonif 1 Marinir, Letkol Marinir Siswanto.
“Di sela-sela jadwal patroli dan tugas teritorial kami, kami tetap berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat di perbatasan, ” tambahnya.
Keperdulian terhadap sesama ini tak hanya berhenti pada aktivitas militer, tetapi juga mencakup seluruh aspek kehidupan sosial di wilayah perbatasan. Donor darah ini juga merupakan bagian dari upaya untuk menciptakan hubungan yang lebih harmonis antara TNI dan masyarakat sekitar, mempererat ikatan kemanusiaan yang tak mengenal batas.
Menguatkan Semangat Kemanusiaan dan Profesionalisme
Panglima Komando Operasi Habema (Pangkoops Habema), Mayjen TNI Lucky Avianto, memberikan apresiasi tinggi atas kegiatan ini. Menurutnya, Satgas Yonif 1 Marinir tidak hanya fokus pada tugas pokok menjaga kedaulatan negara, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial untuk membantu masyarakat di daerah perbatasan. Kegiatan donor darah ini, menurutnya, merupakan contoh sempurna dari semangat kemanusiaan dan profesionalisme prajurit TNI.
“Kegiatan ini menunjukkan bahwa Satgas Yonif 1 Marinir hadir tidak hanya untuk menjaga perbatasan, tetapi juga peduli terhadap sesama, berbagi kebaikan, dan mendukung keberlangsungan hidup mereka yang membutuhkan. Inilah wujud nyata dari pengabdian kepada masyarakat dan kemanusiaan, ” ungkap Mayjen TNI Lucky Avianto.
Kemanusiaan Tanpa Batas
Satgas Yonif 1 Marinir tidak hanya bertugas menjaga perbatasan, tetapi juga menunjukkan bahwa nilai-nilai kemanusiaan harus terus ditegakkan, bahkan di tempat-tempat yang terpencil seperti wilayah perbatasan. Dengan melakukan donor darah, mereka tak hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga mengukuhkan ikatan kedekatan dengan masyarakat Papua yang jauh dari pusat kota.
Kegiatan ini mengingatkan kita bahwa kemanusiaan adalah misi yang lebih besar dari sekadar menjaga batas negara. Setiap tetes darah yang disumbangkan adalah bentuk pengabdian yang tidak terukur nilainya, tetapi sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan.
Harapan Baru di Perbatasan
Dengan semangat yang sama, TNI akan terus berkomitmen untuk menjadi garda terdepan bukan hanya dalam menjaga kedaulatan, tetapi juga dalam memberikan pelayanan sosial yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Kegiatan donor darah ini menjadi simbol harapan baru bagi masyarakat Papua Pegunungan yang terus berjuang untuk kehidupan yang lebih baik.
Setetes darah yang diberikan oleh prajurit TNI mungkin hanya sedikit, namun dampaknya bisa sangat besar. Itulah nilai kemanusiaan yang sesungguhnya selalu memberikan yang terbaik tanpa mengharapkan imbalan, demi masa depan yang lebih cerah bagi semua.
Reporter:Tim Media Satgas Yonif 1 Marinir
Editor: jis 2/1922