Banyuwangi Barat - Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat melakukan sinergitas dengan Kejaksaan Negeri Banyuwangi dan Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Banyuwangi dengan melakukan peninjauan terhadap rencana lokasi pembangunan Bendung Lider di Desa Sumberarum dan Embung Sumberjambe di Desa Bayu, pada Rabu (06/08/2025).
Peninjauan lapangan terhadap lokasi pembangunan Bendung Lider di Desa Sumberarum dan Embung Sumberjambe di Desa Bayu, Kecamatan Songgon, dilakukan oleh tim gabungan dari Dinas PU Pengairan, penyedia jasa, konsultan pengawas, Perhutani KPH Banyuwangi Barat, dan Kejaksaan Negeri Banyuwangi.
Mewakili Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Catur mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kejelasan tapak bangunan, batas kawasan kerja, serta kesesuaian lokasi dengan rencana teknis.
"Dari hasil tinjauan, disimpulkan bahwa lokasi berada dalam area yang dapat dimanfaatkan sesuai ketentuan, dengan tetap memperhatikan aspek legalitas lahan dan perlindungan kawasan hutan, " kata Catur.
"Kami mengapresiasi sinergi dan dukungan dari Perhutani serta pendampingan dari pihak Kejaksaan, yang memungkinkan pembangunan ini berjalan transparan, akuntabel, dan sesuai koridor hukum.
Pembangunan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas tampungan air, mendukung irigasi pertanian, serta memperkuat ketahanan air di wilayah Songgon dan sekitarnya, " pungkasnya.
Mewakili Kepala Perhutani (Administratur) KPH Banyuwangi Barat, KSS Perencanaan Wahyu Setiyohadi mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung program Pemkab Banyuwangi dalam hal ini adalah PU Pengairan dalam rangka ketersediaan air untuk mendukung ketahanan pangan dengan ketentuan harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Pada lokasi bendung Lider tersebut secara fisik memang sudah ada (eksisting) dan menurut info dibangun mulai dari jaman Belanda, " kata Wahyu.
"Keberadaan bendungan tersebut rusak berat dan akan dilakukan perbaikan, " ujarnya.@Red.
