PRESTASI - Bagi para siswa yang bermimpi mengabdikan diri pada bangsa dan negara melalui jalur militer atau kepolisian, kini ada beberapa SMA negeri di Jawa Timur yang terbukti menjadi 'pabrik' calon pemimpin masa depan. Sekolah-sekolah ini, meski berstatus negeri, mengadopsi metode pembelajaran unik yang memadukan kurikulum akademik ketat dengan pembinaan karakter dan disiplin ala militer, bahkan menyediakan fasilitas asrama bagi siswa kelas 10.
Keberhasilan para lulusan SMA negeri ini dalam menembus gerbang akademi bergengsi seperti Akademi Militer (Akmil), Akademi Kepolisian (Akpol), Akademi Angkatan Udara (AAU), Akademi Angkatan Laut (AAL), hingga Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) bukanlah kebetulan semata. Ini adalah hasil dari sinergi luar biasa antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan institusi TNI dan Polri.
Sistem pendidikan di sekolah-sekolah ini dirancang khusus untuk membentuk mental dan fisik para siswa agar siap menghadapi tantangan di akademi militer dan kepolisian. Integrasi materi pembelajaran yang bersumber dari TNI dan Polri menjadi salah satu kunci utama keberhasilan mereka.
Setiap tahunnya, tak tanggung-tanggung, lebih dari separuh siswa di sekolah-sekolah ini berhasil meraih impian mereka untuk bergabung dengan lembaga pendidikan kedinasan. Angka ini sungguh mengagumkan, membuktikan efektivitas metode pembelajaran yang diterapkan.
Penting untuk dicatat, SMA negeri yang dimaksud ini bukanlah sekolah yang dikelola langsung oleh TNI atau Polri. Namun, kolaborasi erat dengan kedua institusi tersebut memungkinkan adanya pembinaan dan sebagian materi pelajaran yang terintegrasi, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi calon abdi negara.
Salah satu SMA negeri yang patut disorot adalah yang berhasil menempatkan 47 siswanya ke akademi milik TNI. Di tahun berikutnya, pencapaian serupa terus berlanjut dengan 26 siswa yang lolos ke akademi TNI dan Akpol, serta 16 siswa lainnya yang berhasil masuk ke Universitas Pertahanan (Unhan), IPDN, dan berbagai sekolah kedinasan lainnya.
Kolaborasi dengan TNI Angkatan Laut, melalui Lembaga Penyediaan Tenaga Angkatan Laut (Lapetal) dan Akademi Angkatan Laut (AAL), juga menjadi pondasi kuat bagi salah satu SMA negeri unggulan di Jawa Timur. Keberhasilan lulusannya menembus AAL dan akademi TNI lainnya membuktikan kualitas pendidikan yang diberikan.
Tak kalah menarik, SMA 5 Taruna Brawijaya hadir sebagai bukti nyata kerja sama antara TNI Angkatan Darat melalui Kodam V/Brawijaya dengan Pemprov Jatim. Sekolah yang baru berdiri pada tahun 2019 ini telah menorehkan prestasi gemilang dengan 13 lulusannya berhasil masuk AAL dan Akmil, serta banyak yang lolos ke sekolah kedinasan lainnya pada tahun 2025.
SMAN 1 Taruna Madani, yang berlokasi di Bangil, Pasuruan, menawarkan konsep pendidikan taruna yang mengintegrasikan keimanan, akademik, dan kesamaptaan. Sekolah ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Pondok Pesantren Dalwa Bangil, dan TNI Angkatan Laut. Meski tergolong baru, lulusannya telah banyak diterima di AAL, sekolah kedinasan Kemenhub, dan akademi TNI lainnya.
Di Kota Madiun, SMAN 3 Taruna Angkasa menjadi pionir dalam menanamkan semangat kedirgantaraan dan nasionalisme. Berganti nama secara resmi pada 31 Desember 2018, sekolah ini didukung oleh Markas Besar TNI Angkatan Udara melalui Pangkalan Udara Iswahyudi. Program pendidikannya dirancang untuk membentuk karakter kepemimpinan yang kuat, terbukti dengan keberhasilan 20 siswanya lolos ke AAL, AAU, dan Akmil tahun ini.
Informasi ini dirangkum pada Sabtu, 20 September 2025, berdasarkan data dari berbagai sumber resmi sekolah, dan dapat menjadi acuan berharga bagi para calon siswa yang akan mengikuti Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) atau Seleksi Penerimaan Calon Taruna (SPCT) di tahun 2026. (PERS)