PADANG – Dalam upaya mengurangi angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan angkutan barang, PT Jasa Raharja Wilayah Sumatera Barat bersama Satlantas Polresta Padang dan Dinas Perhubungan Kota Padang menggelar kegiatan "Ngopi Santai Bareng Sopir Truk", bertempat di Terminal Angkutan Barang Koto Lalang.
Kegiatan ini dihadiri oleh para pengemudi truk dan pelaku usaha angkutan barang sebagai bagian dari sosialisasi bahaya kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL) yang menjadi salah satu faktor risiko utama dalam kecelakaan lalu lintas di wilayah Sumatera Barat.
Dalam suasana akrab dan kekeluargaan, Kasubag Pelayanan Jasa Raharja Sumbar, Dwi Aprianto, menyampaikan pentingnya dialog terbuka dengan para sopir angkutan. Ia menegaskan bahwa pendekatan informal seperti ini efektif untuk menyerap aspirasi dan menyampaikan pesan keselamatan.
“Kami sengaja memilih metode ngopi santai agar para pengemudi lebih terbuka. Berdasarkan data, sekitar 20% kasus kecelakaan di Sumbar melibatkan kendaraan angkutan barang. Ini jadi perhatian serius bagi kami, ” ujar Dwi mewakili Kepala Kantor Wilayah Jasa Raharja Sumbar, Teguh Afrianto.
Sementara itu, Kanit Kamsel Satlantas Polresta Padang, Adha Tawar, mengingatkan bahwa kendaraan ODOL tidak hanya berisiko bagi pengemudi, tetapi juga mengancam keselamatan pengguna jalan lainnya serta mempercepat kerusakan infrastruktur jalan.
“Kami memahami tuntutan ekonomi, namun keselamatan adalah yang utama. ODOL merusak jalan dan mengancam nyawa, sudah banyak kasus kecelakaan tragis akibat pelanggaran dimensi dan muatan, ” ujarnya.
Perwakilan dari Dishub Kota Padang, Defrizal, turut menekankan pentingnya kepatuhan terhadap aturan muatan. Ia mengingatkan bahwa keuntungan dari kelebihan muatan bersifat sesaat, sedangkan dampak kecelakaan bisa berkepanjangan.
“Mari kita ubah mindset. Aturan muatan dan dimensi bukan untuk membatasi rezeki, tapi untuk menjaga keselamatan semua pihak, ” kata Defrizal.
Kegiatan ini ditutup dengan komitmen bersama untuk meningkatkan sinergi antarinstansi dalam menyosialisasikan keselamatan berkendara, khususnya terkait kendaraan angkutan barang dan bahaya ODOL.
“Kolaborasi ini akan terus kami tingkatkan sebagai bagian dari komitmen menciptakan lalu lintas yang aman, tertib, dan berkelanjutan di Sumatera Barat, ” tegas Dwi Aprianto.