Pasaman – Suasana hangat terasa di UP Coffee2, Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Senin malam (25/8/2025). Ratusan warga dari berbagai latar belakang memadati ruangan, bukan untuk hiburan, melainkan untuk berdialog langsung dengan Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Donizar. Agenda utama dalam pertemuan itu adalah sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial.
Dalam sambutannya, Donizar menegaskan pentingnya Perda ini untuk memastikan setiap lapisan masyarakat memperoleh hak-hak dasar kesejahteraan sosial, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia, penyandang disabilitas, fakir miskin, dan anak terlantar. Ia berharap masyarakat dapat memahami substansi Perda ini agar mampu mengawal implementasinya di daerah masing-masing.
Sementara itu, perwakilan Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat, Iskandar, yang turut hadir, menyampaikan bahwa Perda No. 8 Tahun 2019 menjadi dasar hukum dalam upaya pemerintah menekan angka kemiskinan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat sangat dibutuhkan agar program-program kesejahteraan sosial berjalan efektif.
“Perda ini tidak hanya sebatas aturan, tetapi harus menjadi pedoman nyata dalam tindakan. Kami mengajak semua pihak untuk berperan aktif, karena kesejahteraan sosial adalah tanggung jawab bersama, ” ujar Iskandar.
Iskandar, menegaskan bahwa pemerintah provinsi berkomitmen melindungi kelompok rentan, termasuk ODGJ.
“Permasalahan sosial tidak bisa ditangani sendiri, butuh dukungan keluarga, masyarakat, dan pemerintah daerah. Kami hadir untuk memastikan hak-hak mereka terlindungi, ” ujarnya.
Acara berlangsung interaktif, ditandai dengan antusiasme warga yang mengajukan beragam pertanyaan seputar bantuan sosial, program pemberdayaan, hingga solusi atas persoalan sosial yang masih dihadapi di Pasaman.
Dialog yang dikemas santai ini membuktikan bahwa sosialisasi perda tidak harus berlangsung kaku. Justru, dengan suasana akrab di sebuah kafe, masyarakat tampak lebih terbuka untuk menyuarakan aspirasinya.