KAB SEMARANG - Polres Semarang menegaskan komitmennya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) melalui sinergi tiga pilar. Hal itu tercermin dalam kegiatan Arahan Tiga Pilar yang digelar di Aula Condrowulan Polres Semarang pada Kamis (21/8/2024).
Acara strategis ini mempertemukan unsur pimpinan Polri, TNI, dan Pemerintah Kabupaten Semarang. Hadir langsung Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy, SIK., M.Si., Dandim 0714/Salatiga Letkol Inf. Guvta Alugoro Koedoes, S.Hub.Int., M.Han., serta Bupati Semarang H. Ngesti Nugraha, SH., MH. Kegiatan juga diikuti secara serentak oleh para Kapolsek, Danramil, serta lurah dan kepala desa se-Kabupaten Semarang, baik hadir langsung maupun melalui Zoom Meeting.
Kapolres Tekankan Ancaman Media Sosial
Dalam arahannya, Kapolres AKBP Ratna menyebut situasi Kamtibmas di Kabupaten Semarang saat ini berada dalam kondisi kondusif. Namun, ia menegaskan masih ada tantangan yang harus diwaspadai, salah satunya adalah pengaruh media sosial terhadap ketertiban masyarakat.
“Situasi Kab. Semarang saat ini tergolong kondusif, namun yang perlu menjadi perhatian adalah pengaruh media sosial bagi harkamtibmas di masyarakat, ” jelasnya.
AKBP Ratna juga menyoroti peran vital Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta kepala desa dan lurah dalam membangun komunikasi langsung dengan masyarakat. Menurutnya, kehadiran tiga pilar di tengah warga sangat efektif untuk memberikan himbauan dan penyuluhan, khususnya bagi generasi muda.
Generasi Muda Masih Jadi Target Peredaran Narkoba
Kapolres menegaskan bahwa salah satu potensi ancaman serius adalah narkotika. Polres Semarang berhasil mengungkap sejumlah kasus narkoba, yang menunjukkan bahwa generasi muda masih menjadi sasaran utama peredaran barang haram tersebut.
“Keberhasilan pengungkapan kasus narkotika menjadi cerminan bahwa generasi muda masih rentan menjadi sasaran. Oleh karena itu, langkah pencegahan harus dilakukan secara masif di tengah masyarakat. Jika muncul indikasi gangguan Kamtibmas, segera lakukan koordinasi untuk penyelesaiannya, ” tegas AKBP Ratna.
Bupati Ajak Semua Pihak Bersinergi
Sementara itu, Bupati Semarang H. Ngesti Nugraha menyampaikan apresiasi atas sinergi yang ditunjukkan jajaran TNI-Polri. Menurutnya, stabilitas keamanan bukan hanya tugas aparat, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat.
“Kami mengajak seluruh unsur Forkopimda, DPRD, Kejaksaan, hingga Pengadilan untuk bersinergi bersama mengantisipasi kerawanan sampai ke tingkat desa, ” ujarnya.
Deteksi Dini Jadi Kunci
Dandim 0714/Salatiga Letkol Inf. Guvta Alugoro Koedoes turut menekankan pentingnya deteksi dini di tingkat kelurahan dan desa. Ia mengingatkan bahwa langkah pencegahan sejak dini dapat menutup ruang bagi munculnya gerakan-gerakan negatif di tengah masyarakat.
“Deteksi dini adalah hal yang sangat penting guna mengantisipasi potensi ancaman. TNI bersama Polri dan pemerintah daerah harus hadir di garda terdepan menjaga keamanan wilayah, ” tegasnya.
Bangun Rasa Aman Bersama
Melalui pertemuan strategis ini, tiga pilar Kabupaten Semarang sepakat memperkuat koordinasi dan kolaborasi. Harapannya, sinergi yang solid dapat terus memberikan rasa aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh masyarakat Kabupaten Semarang.
(Humas/Agung)