BATAM - Universitas Internasional Batam (UIB) hari ini, 22 Agustus 2025, mencetak sejarah baru dengan mengukuhkan Prof. Dr. Ir. H. Andri Irfan Rifai sebagai Guru Besar di bidang Rekayasa Teknologi Transportasi. Momen sakral ini diselenggarakan di kampus UIB, dihadiri oleh para tokoh penting termasuk Kepala LLDIKTI Wilayah XVII, Ketua Yayasan Marga Tionghoa Indonesia, Rektor UIB, serta jajaran Guru Besar dan kolega yang antusias menyaksikan tonggak pencapaian ini.
Dalam orasi ilmiahnya yang memukau, Prof. Andri Irfan Rifai mengupas tuntas visi masa depan transportasi melalui tema "Konvergensi Artificial Intelligence, Internet of Things dan Data Mining: Inovasi Teknologi Transportasi Berkelanjutan dan Inklusif, Imperatif Strategis Globalisasi Indonesia". Beliau dengan lugas menyampaikan bagaimana integrasi teknologi mutakhir ini menjadi kunci utama dalam mewujudkan transportasi yang tidak hanya efisien, tetapi juga ramah lingkungan serta dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa terobosan ini sangat krusial untuk mendongkrak kualitas hidup masyarakat sekaligus memperkuat posisi tawar Indonesia di panggung global.
"Pengukuhan ini merupakan bukti komitmen UIB dalam mengembangkan keilmuan dan teknologi transportasi di Indonesia, " ujar Kepala LLDIKTI Wilayah XVII, menggarisbawahi signifikansi momen tersebut bagi kemajuan sektor pendidikan tinggi di tanah air.
Rektor UIB turut menyampaikan rasa bangga dan selamatnya kepada Prof. Andri Irfan Rifai. "Kami berharap Prof. Andri Irfan Rifai dapat terus berkontribusi dalam mengembangkan keilmuan dan teknologi transportasi di Indonesia dan meningkatkan reputasi UIB di kancah internasional, " tuturnya, menitipkan harapan besar pada kontribusi sang guru besar baru.
Penobatan Prof. Andri Irfan Rifai sebagai Guru Besar kian mempertegas dedikasi UIB dalam memajukan studi dan aplikasi teknologi transportasi. Dengan kepakaran beliau, diharapkan universitas ini semakin berperan aktif dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat dan keberlanjutan daya saing bangsa Indonesia. (Warta Kampus)
