JAKARTA - Semangat inovasi Universitas Mercu Buana (UMB) kembali berkibar di panggung internasional. Dalam perhelatan akbar Indonesia Inventors Day (IID) 2025 yang diselenggarakan pada 11–14 September 2025 di Smesco Exhibition Hall, Jakarta, tim mahasiswa dan dosen UMB berhasil menggondol total tujuh penghargaan prestisius. Prestasi gemilang ini mencakup satu medali emas, tiga medali perak, dua medali perunggu, serta sebuah penghargaan khusus yang sangat membanggakan dari delegasi Korea.
Medali emas, sebagai puncak pencapaian, diraih oleh Bariq Nashir Musad, seorang mahasiswa berprestasi dari Teknik Mesin UMB. Di bawah bimbingan Sagir Alva, S.Si., M.Sc., Ph.D., Bariq berhasil menciptakan LOCFIM: Low-Cost Carbon Fiber Microelectrode (CFµE) for Highly Sensitive Pb(II) Detection. Karya inovatif ini tidak hanya memikat para juri hingga meraih emas, tetapi juga mendapatkan apresiasi istimewa berupa Special Award dari delegasi Korea. Penghargaan ini diberikan karena LOCFIM dinilai memiliki keunggulan kompetitif yang luar biasa dan potensi aplikasi yang sangat luas, khususnya dalam bidang deteksi pencemaran lingkungan.
Koleksi medali perak UMB di IID 2025 dipersembahkan oleh tiga tim luar biasa:
Pertama, inovasi BARRAQUA: Penyanggah Sampah yang Dapat Disesuaikan untuk Selokan, yang merupakan buah karya Sila Fikrianisah, Dimas Aditya Nugraha, Jhody Rioby Samudra, dan Muhammad Akmal Fadhilah, di bawah bimbingan Puspita Dewi Widayat. Inovasi ini menawarkan solusi cerdas untuk mengatasi masalah sampah di saluran air.
Kedua, tim yang terdiri dari Rizky Harumdhany Mamonto, Bayu Andriano, Adi Muhammad Haekal, Terrano Putra Utama, dan Betrik Sesyanto Hadi Wibowo berhasil meraih perak melalui MEFRIA: Memory Assistive Wearable with AI Face Recognition and GPS Mapping for Dementia. Inovasi yang dibimbing oleh Dr. Agung Wahyudi Biantoro, S.T., M.M., M.T. ini berfokus pada teknologi bantu bagi penderita demensia, sebuah terobosan yang menyentuh hati dan sangat dibutuhkan.
Ketiga, Amelia Eka Puspitasari turut menyumbangkan medali perak dengan inovasi SafeRide Kids Backpack yang dibimbing oleh Nukke Sylvia. Produk ini dirancang khusus untuk meningkatkan keamanan anak-anak saat beraktivitas.
Tak kalah membanggakan, dua medali perunggu juga berhasil dibawa pulang oleh sivitas akademika UMB:
Tim pertama yang meraih perunggu terdiri dari Wirawan Danu Seto, Hafizzul Fattah, dan Rafie Fikhar Sutomo dengan karya Eco-Friendly Oil Absorbent Using Cigarette Butt Waste and Wool Fibers. Inovasi yang dibimbing oleh Silvi Iriyanti ini menunjukkan bagaimana limbah dapat diubah menjadi solusi ramah lingkungan.
Selanjutnya, medali perunggu kedua diraih oleh Yuda Saputra, Anugrah Riyadi, dan Aghna Hanania melalui inovasi MultiSeat: Multifunctional Furniture. Karya yang dibimbing oleh Puspita Dewi Widayat ini menawarkan solusi furnitur yang praktis dan efisien.
Rektor Universitas Mercu Buana menyambut hangat capaian luar biasa ini. Beliau menekankan bahwa keberhasilan ini merupakan bukti nyata dari konsistensi UMB dalam mendorong dan menghasilkan riset terapan yang diakui secara global. “Prestasi ini bukan hanya wujud kerja keras mahasiswa dan dosen, tetapi juga penegasan peran UMB dalam melahirkan inovasi yang menjawab persoalan lingkungan, energi, dan keselamatan publik. Karya sivitas akademika kami diharapkan memberi kontribusi strategis bagi pengembangan ilmu, industri, dan masyarakat luas, ” ujarnya dengan penuh optimisme.
Partisipasi aktif UMB di IID 2025 semakin memperkuat rekam jejak gemilang kampus ini di kancah internasional. Prestasi ini melanjutkan kesuksesan tahun sebelumnya, di mana UMB juga berhasil meraih medali emas dan penghargaan bergengsi di ajang International Invention, Innovation & Technology Exhibition (ITEX) 2024 yang diselenggarakan di Malaysia. Semangat inovasi UMB terus membara, siap menorehkan prestasi lebih banyak lagi di masa depan. (PERS)