PANGKEP SULSEL– Siswa SMKN 1 Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan kembali menunjukkan kreativitasnya dalam dunia kuliner dengan menghadirkan beragam olahan kue dan minuman yang dibuat langsung oleh tangan-tangan terampil mereka. Mulai dari roti berbahan dasar ubi jalar ungu, pisang nugget, es mojito melon, kue puding, hingga aneka olahan lainnya, semua menjadi bukti nyata kemampuan siswa dalam berinovasi memanfaatkan bahan lokal.
Kegiatan ini sejalan dengan harapan Bupati Kabupaten Pangkajene Kepulauan, DR H. Muhammad Yusran Lalogau, yang mendorong generasi muda agar terus menciptakan produk-produk unggulan khas daerah. “Anak muda harus berani berinovasi, memunculkan ide-ide baru, serta mampu mengangkat potensi lokal menjadi produk bernilai jual, ” ujar Bupati dalam beberapa kesempatan.
Pihak SMKN 1 Pangkep pun menyambut baik dorongan tersebut dengan mengembangkan aktivitas nyata di lingkungan sekolah. Melalui program praktik keterampilan, para siswa tidak hanya belajar membuat produk, tetapi juga dilatih dalam aspek penyajian dan pemasaran. Hal ini bertujuan agar karya siswa memiliki daya saing dan bisa diterima masyarakat luas.
Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah dengan menggelar kegiatan Bashar, yakni ajang penyajian dan promosi hasil karya kuliner siswa. Dalam kegiatan ini, masyarakat maupun tamu sekolah bisa langsung menikmati hasil kreasi siswa yang dikemas dengan menarik.
Kepala SMKN 1 Pangkep Syahruddin Rahmat menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini tidak hanya melatih keterampilan, tetapi juga menanamkan rasa percaya diri bagi siswa. “Kami ingin membiasakan anak-anak tampil, berkreasi, dan berani memperkenalkan hasil karyanya. Bahkan sekarang, jika ada acara di sekolah atau menerima tamu, suguhan yang dihadirkan semuanya berasal dari karya siswa, bukan lagi membeli dari luar, ” ungkapnya.
Para siswa pun merasa bangga karena hasil kerja keras mereka bisa langsung dinikmati oleh guru, tamu undangan, hingga masyarakat yang hadir. Mereka berharap inovasi ini dapat terus berkembang dan bahkan bisa menjadi peluang usaha setelah lulus nanti.
Selain mengajarkan keterampilan teknis, sekolah juga menekankan pentingnya menjaga kualitas rasa dan kebersihan produk. Dengan begitu, hasil karya siswa bisa menjadi representasi mutu pendidikan vokasi yang berkualitas di Kabupaten Pangkep.
Langkah ini juga dinilai sebagai salah satu cara memperkuat branding sekolah sebagai pusat keunggulan di bidang keterampilan dan inovasi produk berbasis lokal. Dengan memanfaatkan bahan-bahan sederhana yang ada di sekitar, siswa dapat menghasilkan produk kreatif yang bernilai tinggi.
Melalui kegiatan seperti ini, SMKN 1 Pangkep bertekad melahirkan generasi muda yang mandiri, inovatif, dan siap bersaing di dunia kerja maupun dunia usaha. Harapannya, kreasi kuliner siswa bukan hanya untuk kebutuhan internal sekolah, tetapi juga bisa menembus pasar yang lebih luas di masa mendatang. ( Herman Djide)
