PAPUA - Di balik medan berat dan tugas menjaga kedaulatan negara, para prajurit Satgas Pamtas Mobile Yonif 700/Wira Yudha Cakti menunjukkan bahwa kehadiran TNI di Papua bukan hanya soal keamanan. Di bawah komando Letda Inf Risal, para prajurit Pos Pintu Jawa tergerak oleh keluhan warga mengenai kondisi rumah seorang ibu tua yang akrab disapa Mama Sakola. Tanpa menunggu lama, mereka langsung melakukan karya bakti memperbaiki atap rumah yang sudah nyaris roboh, Minggu (22/6/2025).
Dengan alat seadanya dan tekad yang luar biasa, prajurit TNI memanjat atap reyot yang diterpa angin pegunungan dan membenahi seng-seng tua yang nyaris jatuh. Mereka bekerja bergotong royong, menyusun ulang setiap potongan atap demi memastikan Mama Sakola bisa tidur dengan tenang tanpa khawatir bocor atau kehujanan lagi.
“Terima kasih, anak-anak TNI sudah datang bantu. Mama Sakola sudah tua, tidak bisa naik atap. Tapi sekarang rumahnya sudah kuat kembali, ” ucap Bapak Diku, tokoh masyarakat setempat, dengan mata berkaca-kaca sebuah ungkapan tulus dari hati yang merasa diperhatikan.
Prajurit yang Membawa Harapan, Bukan Hanya Senjata
Bagi masyarakat Papua, Satgas Yonif 700/WYC adalah lebih dari sekadar penjaga batas. Mereka adalah saudara, pelindung, dan mitra sejati dalam kehidupan sehari-hari. Di balik loreng dan disiplin militer, ada jiwa kemanusiaan yang kuat, yang hadir dengan kasih dan ketulusan.
“Kami tidak ingin hanya menjadi pasukan yang datang dan pergi. Kami ingin menjadi bagian dari mereka, membantu dengan apa yang kami bisa, setulus hati, ” ujar Letda Inf Risal, menegaskan bahwa pengabdian mereka bukan hanya pada negara, tapi juga pada rakyat.
Tampak dalam dokumentasi kegiatan, para prajurit memanggul kayu, memaku lembaran seng, dan memanjat atap tanpa ragu. Pemandangan itu menjadi simbol nyata bahwa kekuatan seorang prajurit bukan hanya dari senjatanya, melainkan dari kemampuannya mengulurkan tangan di saat masyarakat paling membutuhkan.
Apresiasi dari Pangkoops Habema
Mayjen TNI Lucky Avianto, Panglima Komando Operasi TNI di wilayah Papua, turut menyampaikan penghargaan atas aksi mulia ini.
“Apa yang dilakukan Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti adalah potret sejati TNI Manunggal dengan Rakyat. Mereka hadir bukan hanya sebagai penjaga negara, tetapi juga sebagai pelindung harapan rakyat. Ini adalah bentuk pengabdian yang tidak ternilai, ” tegasnya.
“Di atas atap reyot, prajurit TNI membangun lebih dari sekadar rumah mereka membangun harapan.” 🇮🇩
Kegiatan ini kembali menegaskan bahwa kehadiran TNI di Papua adalah untuk menjaga, merawat, dan mengangkat kehidupan masyarakat. Karena menjadi prajurit sejati bukan hanya tentang baris berbaris, tetapi juga tentang berdiri bersama rakyat dalam suka dan duka.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono