Sumbawa Barat NTB - Maraknya Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang mendapat perlakuan kurang baik oleh majikan ataupun ditelantarkan oleh Perusahaan yang memberangkatkan untuk bekerja Ke Luar negeri hingga menjadi Korban TPPO menjadi salah satu alasan Polsek Seteluk memasifkan sosialisasi kepada masyarakat khusus nya Calon PMI yang ingin bekerja Ke Luar Negeri.
Kegiatan sosialisasi TPPO tersebut dilakukan oleh piket fungsi Polsek Seteluk kepada masyarakat dan Calon PMI di Desa Rempe, Kecamatan Seteluk, Minggu (01/05/2025).
Hal ini dilakukan sebagai langkah mengantisipasi timbulnya Korban tindak pidana TPPO akibat keinginan besar bekerja ke luar negeri tanpa mempertimbangkan secara jelas jalur yang ditempuh untuk Bisa berangkat ke luar negeri.
Kapolres Sumbawa Barat AKBP Zulkarnain SIK., melalui Kapolsek Seteluk AKP Siswoyo SH., mengatakan kegiatan Sosialisasi seperti ini memang rutin dan masif dilakukan di wilayah Polsek Seteluk baik oleh Personel Polsek maupun oleh Anggota Bhabinkamtibmas.
” Kecamatan Seteluk salah satu wilayah di Kabupaten Sumbawa Barat yang masyarakat nya banyak bekerja ke Luar negeri terutama Arab Saudi. Untuk menghindari TPPO terhadap Para CPMI, Polsek seteluk melakukan langkah preventif melalui sosialisasi tentang tata cara yang harus diketahui sebelum memutuskan bekerja ke luar negeri, “ucapnya.
Salah satu yang ditekankan petugas adalah keberadaan perusahaan yang merekrut, agar sebelum mendaftar melakukan koordinasi dengan Dinas Tenaga kerja guna mencari tau Job ataupun keabsahan dari Perusahaan yang akan merekrut.
Masyarakat disarankan agar jika bertekad bekerja ke luar negeri agar menempuh jalur yang telah ditetapkan pemerintah ( Legal) agar jika terjadi sesuatu hal CPMI mendapat perlindungan dari Pemerintah. Namun sebaliknya jika melalui jalur Non prosedur maka rentan dengan masalah sehingga terjadi TPPO.
“Kita berharap melalui sosialisasi seperti ini masyarakat di Desa Rempe khususnya dapat mengerti seluk beluk dan tata cara yang benar jika ingin bekerja ke luar negeri. Hindari berangkat karena iming-iming gaji tinggi karena biasanya itu hanya sebagai daya tarik bagi Perusahaan perekrut CPMI, “tutupnya. (Adb)