Herman Djide: Dari Limbah Menjadi Berkah, Kulit Kacang Tanah dan Revolusi Kecantikan Ramah Lingkungan

16 hours ago 7

LANNE, PANGKEP - Ketua Dewan Pimpinan Daerah ( DPD) Jurnalis Nasional Indonesia (JNI) Cabang Kabupaten Pangkajene Kepulauan Provinsi Sulawesi Selatan Herman Djide bersama Kepala Desa Lanne Kecamatan Tondong Tallasa Muhammad Syukri kini melakukan konsultasi tentang pemanfaatan kulit kacang menjadi sabun mandi dan pembersih wajah.

Kepala Desa beberapa hari lalu di temui di desa Lanne berkata bahwa kami sedang merancang inovasi baru namun hal itu belum di terapkan karena masih perlu penguasaan materi tentang kulit kacang tanah di produksi jadi sabun mandi 

Sementara itu Herman Djide berkata bahwa Kulit kacang tanah selama ini dianggap tak berguna dan hanya berakhir di tempat sampah atau menjadi pembakar dapur tradisional. Padahal, jika dilihat dari kandungan serat alaminya, limbah ini menyimpan potensi luar biasa untuk diolah menjadi produk bernilai tinggi, salah satunya sabun eksfoliasi. Ini bukan sekadar soal kreativitas, tapi soal bagaimana kita memandang ulang apa itu “limbah”.

Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya produk alami dan berkelanjutan, sabun eksfoliasi dari kulit kacang tanah hadir sebagai jawaban. Produk ini ramah lingkungan, tidak mengandung bahan kimia keras, dan memiliki fungsi ganda: membersihkan serta merawat kulit secara alami. Inilah bentuk nyata dari pendekatan ekonomi hijau berbasis desa.

Pemanfaatan limbah seperti ini merupakan bukti bahwa desa tidak harus menunggu teknologi tinggi dari kota. Inovasi bisa lahir dari alat-alat sederhana, ide kreatif, dan semangat untuk mengubah sesuatu yang tidak berharga menjadi bernilai. Terlebih, Indonesia sebagai negara agraris memiliki banyak sekali potensi limbah pertanian yang bisa dikembangkan seperti halnya kulit kacang tanah.

Lebih dari itu, pendekatan ini memberi dampak ekonomi langsung bagi masyarakat. Kelompok wanita tani, karang taruna, atau pelaku UMKM desa dapat memproduksi sabun eksfoliasi ini dengan modal kecil, namun hasilnya bisa bersaing di pasar modern. Bahkan dengan kemasan menarik dan narasi produk yang kuat, sabun dari kulit kacang tanah bisa masuk ke pasar ekspor sebagai produk eco-friendly.

Langkah ini juga sangat mendukung agenda pengurangan limbah dan pengelolaan sampah organik di tingkat lokal. Jika satu desa saja bisa mengolah limbah kulit kacang menjadi sabun, bayangkan dampaknya jika ratusan desa melakukan hal serupa. Kita akan punya gerakan nasional berbasis desa untuk menciptakan produk kecantikan hijau yang mendunia.

Sayangnya, belum banyak pihak yang benar-benar memberikan perhatian serius terhadap inovasi-inovasi seperti ini. Perlu ada dukungan lebih luas dari pemerintah daerah, akademisi, hingga pelaku bisnis untuk mengintegrasikan riset, pelatihan, dan pemasaran bagi produk turunan limbah pertanian.

Kita tidak sedang berbicara soal sabun semata, tapi soal cara pandang baru terhadap pembangunan desa. Desa yang inovatif bukanlah desa yang sekadar membangun jalan, tapi desa yang mampu memanfaatkan setiap potensi—termasuk limbah—untuk kesejahteraan warganya.

Kini saatnya kulit kacang tanah naik kelas. Dari yang dulunya dibuang begitu saja, kini bisa menjadi simbol perubahan: bahwa dari desa bisa lahir revolusi kecantikan berbasis alam. Sebuah langkah kecil, tapi berdampak besar bagi lingkungan, ekonomi, dan masa depan yang lebih hijau

Berikut ini adalah cara membuat sabun dan pembersih wajah alami dari kulit kacang hijau. Kulit kacang hijau kaya akan serat dan antioksidan alami, sangat cocok sebagai bahan eksfoliasi ringan dan pembersih kulit alami.

🌿 BAHAN-BAHAN YANG DIBUTUHKAN

Untuk Sabun Eksfoliasi:

100 gr kulit kacang hijau (kering dan bersih)

250 gr base sabun (glycerin melt & pour soap base, atau sabun transparan alami)

2 sdm minyak kelapa atau minyak zaitun

10 tetes minyak esensial (opsional, seperti lavender, tea tree, atau lemon)

Cetakan sabun

Untuk Pembersih Wajah (Scrub Alami):

2 sdm bubuk kulit kacang hijau

2 sdm madu murni atau gel lidah buaya

1 sdt air perasan lemon (untuk kulit berminyak) atau susu cair (untuk kulit kering)

🧼 CARA MEMBUAT SABUN EKSFOLIASI DARI KULIT KACANG HIJAU

1. Siapkan Bubuk Kulit Kacang Hijau

Jemur kulit kacang hijau hingga kering sempurna.

Haluskan dengan blender kering atau ditumbuk hingga menjadi bubuk agak kasar (seukuran scrub alami).

Ayak bila ingin hasil lebih halus.

2. Lelehkan Sabun Dasar

Potong kecil-kecil sabun glycerin.

Lelehkan di atas panci kecil dengan teknik double boiler (jangan sampai mendidih).

3. Campurkan Bahan Tambahan

Setelah sabun cair, matikan api.

Tambahkan minyak kelapa dan bubuk kulit kacang hijau.

Aduk rata hingga campuran merata.

Tambahkan minyak esensial untuk aroma dan manfaat tambahan

4. Tuang ke Cetakan

Tuang sabun ke dalam cetakan.

Diamkan 2–3 jam hingga mengeras sempurna.

Keluarkan dari cetakan, sabun siap digunakan.

💦 CARA MEMBUAT PEMBERSIH WAJAH ALAMI (SCRUB MASKER)

1. Campur Bahan

Campurkan bubuk kulit kacang hijau + madu + lemon atau susu dalam mangkuk kecil.

2. Aduk hingga Membentuk Pasta

Tambahkan air hangat sedikit demi sedikit hingga konsistensinya seperti masker wajah.

3. Aplikasi

Oleskan ke wajah yang sudah dibersihkan.

Pijat lembut dengan gerakan melingkar 1–2 menit.

Diamkan 5–10 menit sebagai masker, lalu bilas dengan air hangat.

⚠️ CATATAN PENTING

Gunakan sabun atau scrub ini maksimal 2–3 kali seminggu.

Simpan sabun di tempat kering.

Untuk kulit sensitif, lakukan uji coba di tangan terlebih dahulu ( Herman Djide)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |