Herman Djide: Daun Jambu Biji: Harta Hijau yang Terlupakan di Pekarangan Rumah

11 hours ago 5

PANGKEP SULSEL - Di tengah maraknya produk kesehatan dan kecantikan modern, masyarakat seringkali melupakan potensi luar biasa dari tanaman herbal lokal. Salah satunya adalah daun jambu biji, yang sering tumbuh liar di pekarangan rumah atau ladang-ladang desa. Padahal, tanaman ini menyimpan berbagai manfaat kesehatan yang telah terbukti secara tradisional maupun ilmiah. Ironisnya, keberadaan daun ini sering dianggap sepele dan tidak dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat.

Daun jambu biji memiliki khasiat luar biasa untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, mulai dari diare, flu, hingga pengontrol gula darah dan kolesterol. Kandungan antioksidan, flavonoid, dan tanin dalam daun ini menjadikannya sebagai salah satu tanaman yang layak disebut "apotik hidup". Penelitian bahkan menunjukkan bahwa daun jambu biji bisa membantu mencegah kanker dan memperkuat sistem imun secara alami tanpa efek samping kimia.

Sayangnya, kesadaran masyarakat terhadap potensi daun jambu biji masih rendah. Banyak yang hanya mengenal buahnya, tanpa tahu bahwa daunnya justru jauh lebih kaya manfaat untuk pengobatan herbal. Akibatnya, banyak daun jambu biji yang dibiarkan rontok sia-sia, padahal bisa diolah menjadi teh herbal, masker wajah, atau bahkan sabun antiseptik alami yang aman dan ekonomis.

Peluang pengembangan produk dari daun jambu biji pun terbuka lebar. Di desa, misalnya, warga bisa diajak membuat usaha kecil berbasis olahan herbal ini—seperti produksi teh celup daun jambu, sabun herbal, hingga masker wajah alami. Dengan pengemasan yang menarik dan edukasi kepada masyarakat, produk ini bisa menjadi unggulan lokal yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomi tinggi.

Lebih jauh lagi, penggunaan daun jambu biji juga bisa mendukung gaya hidup sehat dan kembali ke alam. Di tengah kekhawatiran masyarakat terhadap efek samping obat kimia, tanaman herbal seperti jambu biji bisa menjadi alternatif yang aman dan berkelanjutan. Selain itu, menanam dan memanfaatkan tanaman ini bisa menjadi bagian dari gerakan ketahanan pangan dan kesehatan keluarga.

Pemerintah desa dan kelompok-kelompok wanita tani (KWT) seharusnya didorong untuk melakukan pelatihan dan inovasi berbasis tanaman lokal seperti ini. Jika dikelola dengan baik, potensi ini bukan hanya berdampak pada kesehatan, tapi juga bisa menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat pedesaan. Inilah bentuk nyata dari kemandirian lokal yang sederhana tapi berdampak besar.

Sudah saatnya kita menoleh kembali ke tanaman yang selama ini tumbuh di sekitar kita. Daun jambu biji bukan sekadar daun biasa, tapi simbol kekayaan alam Indonesia yang terlupakan. Dengan sentuhan inovasi, pengetahuan, dan kolaborasi, daun ini bisa berubah dari limbah menjadi peluang emas—baik untuk kesehatan, kecantikan, maupun perekonomian lokal.

Berikut dua resep praktis menggunakan daun jambu biji:

🍵 RESEP TEH DAUN JAMBU BIJI (untuk atasi diare, kolesterol, dan gula darah)

Bahan-bahan:

7–10 lembar daun jambu biji (pilih yang muda atau segar)

500 ml air

(Opsional) Madu atau irisan jahe

Cara membuat:

1. Cuci bersih daun jambu biji dengan air mengalir.

2. Rebus daun dalam 500 ml air hingga tersisa sekitar 300 ml (sekitar 10–15 menit).

3. Angkat dan saring airnya.

4. Tambahkan madu atau jahe jika ingin rasa lebih enak.

5. Minum dalam keadaan hangat, 1–2 kali sehari.

📌 Catatan: Untuk penderita diabetes, sebaiknya tidak menambahkan pemanis.

🧖‍♀️ RESEP MASKER WAJAH DAUN JAMBU (untuk jerawat dan kulit kusam)

Bahan-bahan:

5 lembar daun jambu biji

1 sendok teh madu (opsional)

Sedikit air hangat

Cara membuat:

1. Cuci daun hingga bersih, lalu tumbuk atau blender halus.

2. Tambahkan sedikit air hangat agar teksturnya seperti pasta.

3. (Opsional) Tambahkan madu untuk efek lembut dan antibakteri.

4. Oleskan ke wajah (terutama area berjerawat).

5. Diamkan 15–20 menit, lalu bilas dengan air hangat

6. Gunakan 2–3 kali seminggu

📌 Tips: Selalu lakukan uji tempel dulu di kulit tangan untuk menghindari alergi

PANGKEP 2 Agustus 2025

Herman Djide 

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Jurnalis Nasional Indonesia Cabang Kabupaten Pangkajene Kepulauan Provinsi Sulawesi Selatan 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |