ID Liputan Wartawan CNN Dikembalikan, Istana Minta Maaf

2 hours ago 2

JAKARTA - Momen menegangkan yang dialami wartawan CNN Indonesia, Diana Valencia, akhirnya berujung lega. Biro Pers Sekretariat Presiden secara resmi menyampaikan permohonan maaf dan mengembalikan kartu identitas (ID) liputan khusus kegiatan Presiden yang sebelumnya sempat dicabut pada Sabtu (27/9).

Keputusan penting ini diumumkan langsung oleh Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana. Ia menegaskan bahwa ID Pers Istana yang menjadi kunci akses bagi Diana untuk meliput kegiatan kenegaraan Presiden kini telah kembali ke tangan wartawan tersebut. Penyerahan ini disaksikan langsung oleh Pemimpin Redaksi CNN Indonesia, Titin Rosmasari, Wakil Ketua Dewan Pers, Totok Suryanto, dan Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI), Erlin Suastini.

"ID khusus Istana itu pun sekarang akan dikembalikan kepada yang bersangkutan. Disaksikan juga oleh Pemimpin Redaksinya, Bu Titin, dan langsung kami serahkan ID-nya Mbak Diana, " ujar Yusuf kepada awak media usai pertemuan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada hari Senin.

Pertemuan ini menjadi wujud nyata keterbukaan tim Istana dalam merespons surat yang dilayangkan oleh CNN Indonesia kepada BPMI dan Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi. Surat tersebut bertujuan meminta klarifikasi perihal pencabutan ID Pers Istana milik Diana.

Yusuf menekankan bahwa Biro Pers sangat menjunjung tinggi prinsip keterbukaan dan kebebasan pers, sebuah amanat yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Ia juga menyampaikan penyesalan mendalam dari Kepala BPMI, Erlin Suastini, atas pencabutan ID Pers Diana.

Pencabutan ID liputan tersebut terjadi setelah Diana mengajukan pertanyaan kepada Presiden Prabowo Subianto mengenai instruksi khusus dalam penanganan kasus keracunan terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG) usai agenda kepulangan Presiden dari lawatan kenegaraan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Sabtu (27/9).

Diana Valencia sendiri mengungkapkan rasa syukurnya atas itikad baik Biro Pers yang telah berbesar hati untuk meminta maaf dan mengembalikan ID Pers Istana miliknya.

"Yang jelas berterima kasih juga kepada Biro Pers yang sudah mau mengembalikan (ID), berbesar hati tadi juga meminta maaf kepada saya dan juga CNN Indonesia, " ungkap Diana.

Senada dengan Diana, Pemimpin Redaksi CNN Indonesia, Titin Rosmasari, menegaskan bahwa kunjungannya ke Istana juga membawa pesan penting untuk memastikan para jurnalis mendapatkan perlakuan terbaik saat bertugas.

"Permohonan maaf yang disampaikan oleh Bu Erlin tadi bagi kami adalah satu ucapan yang kemudian pasti diikuti dengan perbuatan bahwa kemudian akan hubungan menjadi lebih baik lagi komunikasinya, kolaborasinya, kerja samanya, " ujar Titin, penuh harap. (PERS)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |