PADANG — Dalam rangka menanamkan budaya tertib berlalu lintas sejak usia dini, PT Jasa Raharja Sumatera Barat bersama Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumbar menggelar kegiatan Sosialisasi, PPKL (Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas), dan Pembentukan Patroli Keamanan Madrasah (PKM) di MAN 2 Kota Padang, Kamis lalu.
Kegiatan edukatif ini bertujuan untuk membentuk karakter pelajar sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas, serta menumbuhkan kepedulian terhadap keamanan dan ketertiban lingkungan madrasah maupun masyarakat umum.
Tiga narasumber utama hadir dalam kegiatan tersebut, yakni Kepala MAN 2 Padang Asmad Asbi, Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Sumbar Kompol Rosita Imelda Ifadi, serta Penanggung Jawab Jasa Raharja Samsat Padang Efri Noviandri.
Para narasumber menekankan pentingnya peran aktif siswa sebagai agen perubahan, terutama dalam menyampaikan edukasi keselamatan berlalu lintas kepada teman sebaya dan komunitas sekitar. Mereka juga memberikan contoh nyata penerapan tertib lalu lintas yang bisa dimulai dari lingkungan sekolah.
Peserta kegiatan terdiri dari anggota PKM dan majelis guru MAN 2 Padang. Melalui pembentukan Patroli Keamanan Madrasah, siswa didorong untuk tidak hanya memahami aturan lalu lintas, tetapi juga menjalankan peran strategis dalam menjaga keselamatan bersama.
Kepala Kantor Wilayah Jasa Raharja Sumbar, Teguh Afrianto, menyambut baik kolaborasi ini. Ia berharap, inisiatif MAN 2 Padang bisa menginspirasi sekolah dan madrasah lain untuk ikut serta dalam upaya menurunkan angka kecelakaan di Sumatera Barat.
“Kami sangat mengapresiasi pembentukan PKM ini. Edukasi keselamatan lalu lintas tidak cukup hanya dari petugas, tetapi harus tumbuh dari kesadaran kolektif, termasuk generasi muda. Semoga kegiatan seperti ini menjadi langkah awal lahirnya pelajar yang sadar dan peduli terhadap keselamatan di jalan, ” ujar Teguh.
Kegiatan ini membuktikan bahwa sinergi antara lembaga pendidikan, kepolisian, dan Jasa Raharja menjadi kunci utama dalam mewujudkan budaya berlalu lintas yang aman dan tertib. Melalui pendekatan partisipatif dan edukatif, pelajar diharapkan tumbuh menjadi generasi pelopor keselamatan lalu lintas yang siap menyebarkan nilai-nilai kebaikan di tengah masyarakat.