PAPUA BARAT DAYA - Aroma masakan khas nusantara bercampur dengan tawa dan obrolan hangat warga di halaman terbuka Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Jumat (15/8/2025). Pagi itu, pemandangan yang tak biasa terlihat: prajurit TNI dari Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Gobang IV Yonif 10 Marinir/SBY bahu membahu dengan masyarakat memasak di kuali raksasa, dalam sebuah kegiatan bertajuk Kuali Merah Putih.
Acara yang digelar untuk menyongsong Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia ini menjadi simbol kuat persatuan dan kebersamaan di wilayah perbatasan. Warga dari berbagai kampung datang berbondong-bondong, mulai dari anak-anak, pemuda, tokoh adat, hingga aparat pemerintahan setempat. Semua larut dalam suasana kekeluargaan yang kental, tanpa sekat antara seragam loreng dan pakaian sehari-hari masyarakat.
Kuali Merah Putih bukan sekadar kegiatan masak-memasak. Di balik gemericik kuah dan kepulan asap yang keluar dari kuali besar, tersimpan makna mendalam tentang semangat gotong royong dan nasionalisme. Sajian yang dimasak pun beraneka ragam, memadukan cita rasa khas nusantara sebagai wujud kekayaan budaya Indonesia, dengan dominasi warna merah dan putih yang melambangkan bendera kebangsaan.
Komandan Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Gobang IV Yonif 10 Marinir/SBY, Letkol Marinir Aris Moko, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata kecintaan prajurit kepada rakyat sekaligus pengobar semangat persatuan di wilayah perbatasan.
“Kami ingin memperingati HUT RI ke-80 dengan cara yang menyentuh hati rakyat. Kegiatan Kuali Merah Putih ini bukan sekadar memasak dan makan bersama, tetapi juga sebagai wujud semangat gotong royong, persatuan, dan cinta tanah air yang menjadi roh perjuangan bangsa kita, ” ujarnya.
Masyarakat setempat menyambut antusias kegiatan ini. Bagi mereka, Kuali Merah Putih bukan hanya tentang makanan yang disajikan, melainkan juga kesempatan untuk mempererat hubungan dengan para prajurit yang menjaga perbatasan. Kehangatan yang tercipta di sekitar kuali raksasa itu seakan menghapus jarak dan membangun rasa saling memiliki.
Dengan semangat 80 tahun Indonesia Merdeka, kegiatan ini menegaskan peran strategis TNI sebagai pelindung rakyat sekaligus perekat persatuan bangsa. Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote, api merah putih terus berkobar — termasuk di Bumi Kasuari yang menjadi salah satu garda terdepan negeri.
(PenSatgas Yonif 10 Marinir/SBY)