JEPARA - Komitmen Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk membangun desa tidak hanya terwujud dalam pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga dalam membentuk karakter dan mendidik generasi muda. Salah satunya ditunjukkan oleh Lettu Inf Edi Sulistiyono, Komandan Satuan Setingkat Kompi (SSK) TMMD Reguler ke-124 Kodim 0719 / Jepara, yang menggelar kegiatan penyuluhan anti-bullying di SD Negeri 6 Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara pada Sabtu, 31 Mei 2025.
Lettu Edi memberikan materi yang mendalam mengenai bahaya bullying, menjelaskan pengertian bullying, jenis-jenisnya baik fisik, verbal, maupun sosial serta dampak buruk yang dapat ditimbulkan terhadap korban. Dalam penyuluhan yang penuh semangat dan interaktif ini, Lettu Edi menekankan pentingnya untuk saling menghargai sesama, menghindari perundungan, dan membangun pertemanan yang sehat.
"Bullying bukan hanya menyakiti secara fisik, tetapi juga bisa merusak mental dan perasaan seseorang. Anak-anak harus belajar untuk saling menghargai dan berbuat baik satu sama lain, bukan merendahkan, " ungkap Lettu Edi di hadapan para siswa yang tampak antusias.
Suasana kegiatan sangat hangat dan interaktif, dengan siswa-siswi yang aktif bertanya dan berbagi pengalaman mengenai perundungan. Penyuluhan ini tidak hanya menanamkan kesadaran tentang dampak buruk bullying, tetapi juga menanamkan nilai-nilai penting seperti empati, solidaritas, dan rasa tanggung jawab terhadap teman-teman mereka.
Kepala SDN 6 Kecapi, dalam sambutannya, mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi yang mendalam kepada TNI atas kehadirannya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di desa tersebut. "Kehadiran TNI di sekolah ini sangat menginspirasi anak-anak kami. Mereka merasa lebih termotivasi dan memperoleh pengaruh positif yang luar biasa, " ujarnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari TMMD Reguler ke-124, yang tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, seperti jalan, talud, dan jembatan, tetapi juga berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa melalui sektor pendidikan, kesehatan, dan sosial. Dengan penyuluhan ini, diharapkan para siswa SDN 6 Kecapi dapat menjadi pelopor anti-bullying di lingkungan sekolah mereka, dan tumbuh menjadi generasi muda yang tangguh, beretika, serta peduli terhadap sesama.
"Membangun desa bukan hanya tentang membangun jalan, tetapi juga tentang membangun manusia, " pungkas Lettu Edi.
(*/Red)