Nadiem Makarim Tersangka Korupsi Chromebook, Lonjakan Harta Capai Rp 3,6 T

7 hours ago 4

JAKARTA - Sungguh mengejutkan mendengar kabar penetapan Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI periode 2019–2024, sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung). Berita ini, yang diumumkan pada Kamis (4/9/2025), menempatkan beliau sebagai tersangka kelima dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook.

Menurut keterangan resmi dari Kejagung, Nadiem Makarim diduga memiliki peran penting dalam proses persetujuan pengadaan Chromebook dari Google Indonesia. Pengadaan ini ditujukan untuk sekolah-sekolah di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar), sebuah inisiatif yang seharusnya membawa kemajuan bagi pendidikan di daerah tersebut.

Menariknya, sebelum era Nadiem, Google pernah mengajukan tawaran serupa, namun tidak mendapatkan respons dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu, Muhadjir Effendy. Keputusan Nadiem untuk melanjutkan usulan ini kemudian memicu serangkaian rapat yang berujung pada kesepakatan proyek pengadaan perangkat TIK berbasis Chrome OS dan Chrome Device Management (CDM).

Di tengah kasus hukum yang sedang dihadapinya, publik mungkin teringat kembali pada lonjakan kekayaan Nadiem Makarim selama menjabat sebagai menteri. Data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) menunjukkan perjalanan finansial yang signifikan.

Pada tahun 2019, saat pertama kali melaporkan hartanya, Nadiem tercatat memiliki kekayaan Rp 1, 23 triliun dengan beban utang sekitar Rp 185, 36 miliar. Mayoritas hartanya saat itu berasal dari surat berharga yang nilainya mencapai Rp 1, 25 triliun.

Namun, dua tahun kemudian, pada tahun 2022, angka kekayaan Nadiem melonjak drastis hingga Rp 4, 87 triliun. Meskipun demikian, utangnya pun turut membengkak menjadi Rp 790, 76 miliar.

Kenaikan fantastis ini sebagian besar disebabkan oleh lonjakan nilai surat berharga miliknya yang menembus Rp 5, 66 triliun. Fenomena ini beriringan dengan pelaksanaan Initial Public Offering (IPO) PT GoTo Gojek Tokopedia di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam prospektus IPO GoTo, Nadiem tercatat sebagai pemegang saham signifikan, yang turut mendongkrak nilai kekayaannya.

Dengan kekayaan sebesar Rp 4, 87 triliun pada tahun 2022, Nadiem Makarim menempatkan dirinya di jajaran pejabat terkaya dalam Kabinet Indonesia Maju. Ia bahkan mengungguli Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang melaporkan harta Rp 2, 03 triliun, serta konglomerat lain seperti Sakti Wahyu Trenggono (Rp 3, 04 triliun) dan Erick Thohir (Rp 2, 3 triliun).

Posisi Nadiem sebagai menteri terkaya kedua di kabinet Jokowi kala itu hanya kalah dari Sandiaga Uno yang melaporkan kekayaan Rp 10, 99 triliun. (Wajah Koruptor)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |