Operasi TNI Habema Lumpuhkan Tokoh OPM Enos Tipagau: Sebuah Terobosan untuk Keamanan Papua

2 months ago 18

INTAN JAYA - Komando Operasi Habema (Koops TNI Habema) yang tergabung dalam Kogabwilhan III kembali berhasil melaksanakan operasi penindakan terhadap kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Papua Pegunungan. Dalam operasi yang dilakukan secara terukur dan profesional, TNI berhasil melumpuhkan Enos Tipagau, salah satu tokoh kunci dalam OPM, yang menjabat sebagai Komandan Batalyon Kodap VIII Soanggama. Sabtu 5 Juli 2025.

Enos Tipagau telah lama menjadi figur yang ditakuti dan dikenal luas sebagai otak di balik serangkaian aksi teror di Papua. Sebagai pemimpin kelompok separatis bersenjata, ia bertanggung jawab atas berbagai tindakan kekerasan yang meresahkan masyarakat dan menggagalkan berbagai upaya pembangunan di tanah Papua.

Di antaranya, kelompok yang dipimpin Enos Tipagau tercatat melakukan berbagai kejahatan, seperti:

1. Penyerangan Terhadap Warga Sipil Tak Berdosa

Kelompok ini terlibat dalam sejumlah penembakan terhadap warga sipil, termasuk pekerja, petani, hingga tokoh agama. Tak segan, mereka menghabisi nyawa siapapun yang dianggap sebagai "musuh, " bahkan warga asli Papua yang mendukung kehadiran negara.

2. Pembakaran Fasilitas Umum dan Rumah Warga

Aksi pembakaran rumah, sekolah, dan fasilitas kesehatan menjadi modus mereka untuk menakut-nakuti warga dan menghancurkan infrastruktur masyarakat. Tindakan ini meninggalkan trauma mendalam bagi masyarakat.

3. Penyanderaan dan Intimidasi

Kelompok ini sering menyandera warga, termasuk pekerja luar Papua, untuk dijadikan tameng hidup atau alat propaganda dengan cara kekerasan yang kejam.

4. Serangan terhadap Aparat dan Pos Keamanan

Serangan mendadak terhadap pos TNI/Polri dilakukan dengan senjata api dan tradisional, mengakibatkan ketegangan di beberapa titik di wilayah Papua, khususnya Distrik Baitapa.

5. Penyebaran Propaganda Provokatif

Tidak hanya dengan senjata, kelompok ini aktif menyebarkan hoaks dan informasi manipulatif untuk memecah belah persatuan bangsa dan menggoyahkan pemerintah.

Kini, dengan tewasnya Enos Tipagau dalam operasi TNI gabungan Koops Habema, diharapkan jaringan teror yang dipimpinnya dapat melemah, dan membuka peluang lebih besar untuk perdamaian dan pembangunan di Papua.

Dalam operasi ini, TNI juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti penting, di antaranya:

* 6 buah anak panah

* 1 buah busur panah

* 2 unit telepon genggam

* 1 buah speaker

* 1 buah noken (tas tradisional Papua)

* 1 buah kalung

* 1 lembar bendera Bintang Kejora

Meski operasi ini berlangsung dengan ketegangan tinggi, tidak ada korban jiwa di pihak aparat maupun warga sipil. Pihak TNI menegaskan bahwa operasi ini dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian dan legalitas, serta bertujuan untuk melindungi masyarakat sipil di seluruh wilayah Papua.

Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono, Dansatgas Media Koops Habema, dalam keterangannya menyampaikan bahwa penindakan terhadap kelompok bersenjata ini merupakan bagian dari komitmen negara untuk menjaga stabilitas dan keamanan di Papua, dengan harapan membawa perdamaian yang lebih nyata bagi masyarakat Papua. (Red1922)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |