Optimalisasi Lahan Kosong, Kades Bantimurung Abd Rahman Dorong Budidaya Porang Sebagai Solusi Ekonomi

5 hours ago 2

BANTIMURUNG, PANGKEP— Kepala Desa Bantimurung, Kecamatan Tondong Tallasa, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan, Abd Rahman, mengakui masih banyaknya lahan kosong yang belum dimanfaatkan secara maksimal di wilayahnya. Hal ini disampaikan saat ditemui di kediamannya, Minggu (8/6/2025), dalam sebuah sesi konsultasi bersama warga dan pemerhati pertanian lokal.

Menurut Abd Rahman, sebagian besar lahan kosong tersebut merupakan lahan perkebunan yang sebenarnya memiliki potensi besar untuk dikembangkan. “Kalau dimanfaatkan dengan baik, lahan-lahan ini bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi warga, ” ujarnya.

Ia menyarankan agar masyarakat mempertimbangkan untuk membudidayakan tanaman porang di lahan-lahan tersebut. Tanaman umbi-umbian yang kini tengah naik daun di pasar ekspor ini dinilai cocok dengan kondisi tanah di wilayah Bantimurung.

“Porang ini sangat bagus. Harga jualnya cukup tinggi, dan yang lebih penting, biaya pemeliharaannya tidak terlalu rumit, ” ungkap Abd Rahman. Ia juga menambahkan bahwa tanaman porang memiliki pasar yang menjanjikan, baik dalam negeri maupun luar negeri, terutama untuk bahan industri pangan dan farmasi.

Lebih jauh, Abd Rahman menegaskan bahwa pemerintah desa siap memberikan dukungan penuh terhadap upaya pemanfaatan lahan tersebut. Menurutnya, sinergi antara pemerintah desa dan masyarakat sangat penting agar potensi desa bisa dimaksimalkan untuk kesejahteraan bersama.

“Selama saya menjabat, saya tidak hanya duduk di kantor. Saya turun langsung ke lapangan, melihat dan mendengar langsung kebutuhan masyarakat, ” katanya.

Ia menceritakan bahwa dirinya telah banyak terlibat dalam mendampingi masyarakat yang mengembangkan berbagai jenis usaha, baik di bidang pertanian, peternakan, maupun kerajinan. Bantuan yang diberikan tidak hanya berupa dana, tapi juga bimbingan teknis dan jaringan pasar.

“Yang penting itu pendampingan. Kalau hanya bantuan dana tanpa pendampingan, banyak usaha masyarakat yang akhirnya jalan di tempat, ” tegasnya.

Ia juga mengajak pemuda desa untuk lebih aktif mengambil bagian dalam mengelola potensi desa, termasuk dalam budidaya porang. Menurutnya, keterlibatan generasi muda penting agar pembangunan desa berkelanjutan.

Abd Rahman berharap, dengan adanya kesadaran bersama dan dukungan dari berbagai pihak, lahan-lahan kosong di Bantimurung dapat berubah menjadi lahan produktif yang menopang ekonomi desa.

“Kita harus berani mencoba dan berubah. Jangan biarkan lahan tidur terus-menerus. Padahal, di atas tanah itu bisa tumbuh rezeki kalau kita mau bekerja, ” ujarnya memotivasi.

Rencana pemanfaatan lahan dengan budidaya porang ini pun mendapat tanggapan positif dari sejumlah warga. Mereka menyambut baik inisiatif ini dan berharap ada pelatihan teknis serta akses bantuan bibit yang bisa mempercepat realisasi di lapangan.

Dengan semangat gotong royong dan kepemimpinan yang turun langsung ke masyarakat, Desa Bantimurung diyakini dapat menjadi salah satu desa percontohan dalam optimalisasi lahan dan pemberdayaan ekonomi berbasis pertanian modern. ( Herman Djide)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |