SOLOK — Pemerintah Kabupaten Solok menerima kunjungan silaturahmi dari perwakilan Pondok Pesantren Darussalam Gontor 9 Sulit Air, Kamis, 10 Juli 2025, yang berlangsung di Ruang Kerja Wakil Bupati Solok. Kunjungan ini dalam rangka mempererat ukhuwah sekaligus menyampaikan undangan resmi peresmian Auditorium Gontor 9, yang akan digelar pada Minggu, 13 Juli 2025 mendatang di Jorong Pandam, Sulit Air.
Rombongan pondok terdiri dari Ustadz Muhammad Ridwan, Ustadz Yusuf Aki Fikri, dan Ustadz Fawaz beserta para staf pengajar, disambut langsung oleh Wakil Bupati Solok, H. Candra. Dalam pertemuan hangat tersebut, Wabup menyampaikan apresiasi atas undangan serta kontribusi Pondok Pesantren Gontor dalam membangun generasi yang unggul, berakhlak, dan berdaya saing.
“Ini adalah sebuah kehormatan dan silaturahmi yang sangat bermakna. Pondok Pesantren Gontor 9 telah memberi kontribusi nyata dalam mencetak generasi yang beriman, berilmu, dan mandiri, ” ujar Wabup Candra.
Wakil Bupati menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Solok berkomitmen untuk terus membuka ruang kolaborasi dengan pesantren, khususnya dalam penguatan pendidikan Islam, kaderisasi pemuda, dan pemberdayaan umat. Ia menyebut bahwa Gontor 9 adalah mitra strategis dalam mendukung kemajuan pendidikan di Kabupaten Solok, terutama bagi anak-anak dari nagari-nagari pelosok.
“Kami mendukung penuh Gontor sebagai pusat pendidikan Islam yang mencetak kader bangsa. Sudah sepatutnya perhatian terhadap lembaga seperti ini terus diperkuat, termasuk dalam hal infrastruktur dan program beasiswa untuk santri dari daerah terpencil, ” imbuhnya.
Sementara itu, Ustadz Muhammad Ridwan menyampaikan bahwa peresmian auditorium Gontor 9 merupakan momentum penting dalam peningkatan sarana pendidikan di lingkungan pondok. Acara akan dimulai dengan shalat Dzuhur berjamaah, dilanjutkan jamuan makan siang bersama wali santri dan tamu undangan dari berbagai daerah, termasuk dari Jawa dan Sumatera.
Ustadz Ridwan juga mengungkapkan keprihatinan terhadap akses jalan menuju lokasi pondok yang masih rusak sepanjang dua kilometer, yang dinilai berdampak terhadap kenyamanan santri dan tamu. Ia berharap ada dukungan dari pemerintah daerah dalam perbaikan infrastruktur jalan menuju Gontor 9.
Lebih lanjut, pihak pondok juga menyampaikan harapan agar program beasiswa pesantren dari Pemkab Solok dapat dihadirkan kembali, khususnya untuk anak-anak dari wilayah pelosok yang ingin mengenyam pendidikan Islam berkualitas.
“Kami berharap adanya keberpihakan dari pemerintah terhadap pendidikan pesantren, agar anak-anak dari nagari terpencil juga memiliki peluang menempuh pendidikan yang baik di Gontor, ” pungkasnya.
Kunjungan ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi lebih erat antara Pemkab Solok dan Gontor 9, demi kemajuan pendidikan Islam dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Solok.
