PKL Pasar Bogor Diizinkan Berdagang Hingga Idul Fitri 2026

2 weeks ago 10

BOGOR KOTA - Ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Bogor menggelar aksi damai di Balai Kota Bogor, Selasa (2/9/2025), menuntut kejelasan izin berdagang hingga Idul Fitri tahun 2026. Longmarch yang melewati jalur Sistem Satu Arah (SSA) ini berlangsung tertib di bawah pengawasan Polresta Bogor, Kodim 0601, dan Satpol PP Kota Bogor, memastikan kelancaran lalu lintas.

Di tengah kerumunan yang khidmat, perwakilan pedagang menyampaikan aspirasi mereka. "Kita komitmen teman-teman pedagang semua, kita komitmen bukan Lebaran, Lebaran lagi, Lebaran lagi, tetapi Lebaran yang akan datang di 2026, paling lama 6 bulan. Dan itu komitmen, H Idul Fitri kita siap pindah. Kita (ingin) mendapat surat tertulis boleh berdagang di Hari Raya Idul Fitri, " ujar salah satu perwakilan pedagang.

Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, didampingi Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo, menemui massa dengan penuh perhatian. Ia menjelaskan tantangan terkait status bangunan Pasar Bogor yang bukan milik Pemkot, namun memahami kegelisahan para pedagang.

"Kalau mau bicara tentang regulasi, saya teringat beberapa tahun lalu pada saat pedagang Lawang Saketeng dan Pedati sama seperti ini ke DPRD, cuma memang hari ini kondisinya lain, Pasar Bogor bangunannya bukan milik Pemerintah Kota Bogor, mau tidak mau ini harus dibongkar, itu satu, paham ya?" kata Jenal Mutaqin, yang disambut anggukan paham dari para pedagang.

Jenal Mutaqin kemudian memberikan angin segar dengan mengizinkan para pedagang untuk tetap berjualan di Pasar Bogor hingga momen Idul Fitri mendatang. Namun, izin tersebut dibarengi dengan syarat penting. "Saya barusan tadi malam berbincang sama Pak Wali minta izin, tapi pada intinya mah punten minta kebersihan, pantes nggak Bogor kumuh? Saya akan pantau langsung ke lapangan, kalau nggak rapi saya angkat, bila perlu tiap pagi bebersih tempat jualan, karena saya selama ini bebersih eweuh bantuan, " tegas Jenal.

Keputusan ini disambut sorak gembira oleh para pedagang. "Insyallah jualan kita izinkan sampai hari Idul Fitri, setelah Idul Fitri tidak ada lagi negosiasi, bantu pemerintah merapikan Kota Bogor, mau direlokasi kita siapkan nanti kios sesuai Perda, murah Pak, " ujar Jenal Mutaqin.

Mengakhiri pertemuan, Jenal Mutaqin mengajak para pedagang untuk bersama-sama menjaga kondusivitas Kota Bogor. Ia berpesan agar masyarakat dan aparat kepolisian senantiasa menjaga hubungan harmonis, "Kasihan pak polisi tiap hari ada demo, kasihan nggak? Pak polisi dibenturkan dengan rayat kasihan nggak? Maka dari itu saya yakin Bogor Raya cinta kondusivitas, Bogor Raya siap mendukung pemerintah, " pungkasnya. (Oposisi)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |