BEOGA - Di balik rimba pegunungan Papua yang sunyi, secercah perhatian hadir menyentuh hati warga Kampung Dangbet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak. Pada Sabtu (20/9/2025), prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 732/Banau dari Pos Dangbet menggelar pelayanan kesehatan door to door, sebuah terobosan untuk memastikan seluruh masyarakat, bahkan yang tinggal di pelosok dan sulit bergerak, tetap mendapat akses layanan medis.
Dipimpin oleh Sertu Adi Utomo, tim kesehatan Satgas mendatangi rumah-rumah warga satu per satu. Mereka tidak menunggu pasien datang ke pos, tetapi justru proaktif hadir ke tengah masyarakat. Pelayanan yang diberikan meliputi pemeriksaan kesehatan umum, pengecekan tekanan darah, pemberian obat-obatan ringan secara gratis, hingga konseling sederhana mengenai pola hidup sehat.
Menjangkau yang Sulit Terjangkau
Program ini, yang akrab disebut “Pastoor” (Pelayanan Kesehatan Door to Door), menjadi solusi atas tantangan akses kesehatan di pedalaman Papua. Banyak warga, terutama orang lanjut usia, anak-anak, maupun penyandang disabilitas, mengalami kesulitan untuk menjangkau fasilitas kesehatan karena medan yang berat dan jarak yang jauh.
“Program Pastoor ini adalah ujung tombak pelayanan kesehatan kami di perbatasan. Dengan tenaga medis yang mobile, kami bisa menjangkau warga langsung di rumah mereka, sekaligus mendeteksi lebih dini masalah kesehatan yang ada. Ini sejalan dengan perintah Komandan Satgas agar TNI hadir nyata di tengah masyarakat, ” jelas Lettu Inf Henry Yanur Emha, Danpos Dangbet.
Rasa Syukur Warga
Kehadiran prajurit dengan seragam loreng itu membawa senyum dan rasa syukur mendalam bagi warga Kampung Dangbet. Salah seorang ibu lanjut usia yang mendapat pelayanan kesehatan langsung di rumahnya bahkan tampak terharu.
“Saya sudah tua, jalannya susah. Terima kasih Tuhan kirim bapak-bapak TNI yang baik ini datang ke rumah, periksa tensi saya, kasih obat. Ini sungguh berkat untuk kami di sini, ” tuturnya dengan mata berbinar.
Kemanunggalan dalam Aksi Nyata
Kegiatan ini membuktikan bahwa TNI tidak hanya menjaga perbatasan dari ancaman, tetapi juga hadir sebagai sahabat dan pelindung rakyat. Melalui pendekatan humanis dan pelayanan yang menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat, Satgas Yonif 732/Banau memperkuat ikatan emosional antara TNI dan warga Papua.
Di pelosok Beoga, di mana fasilitas serba terbatas, aksi sederhana ini menjadi bukti nyata bahwa negara hadir melalui prajuritnya. Kehangatan interaksi antara prajurit dan warga juga menegaskan kembali makna kemanunggalan TNI dengan rakyat sebuah fondasi penting untuk membangun Papua yang lebih sehat, sejahtera, dan damai.
(PenSatgas Yonif 732/Banau)
