BEOGA - Suasana kebersamaan tampak jelas di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, pada Sabtu (20/9/2025). Di tengah kondisi jalan yang rusak parah akibat hujan deras, prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 732/Banau dari Pos Julukoma turun langsung ke lapangan. Mereka tidak membawa senjata, melainkan cangkul, sekop, dan tenaga tulus untuk melaksanakan karya bakti perbaikan jalan bersama masyarakat.
Kegiatan ini dipimpin oleh Serda Hariyadi Gailea, yang memimpin para personel menimbun jalan berlumpur dengan batu, tanah, dan material seadanya. Meski peralatan terbatas, semangat gotong-royong membuat pekerjaan terasa ringan. Jalan yang sebelumnya becek dan sulit dilalui, perlahan mulai terbuka, memberikan harapan baru bagi mobilitas warga.
Respons Cepat Atas Keluhan Warga
Aksi prajurit ini merupakan bentuk respons cepat terhadap keluhan masyarakat Julukoma. Jalan yang rusak akibat hujan membuat aktivitas sehari-hari terganggu, terutama saat warga harus mengangkut hasil kebun atau menuju pusat distrik.
“Kondisi jalan yang berlumpur ini sangat mengganggu aktivitas masyarakat. Sebagai bentuk kedekatan dan kepedulian, kami berinisiatif langsung turun tangan membantu perbaikan. Kehadiran kami bukan hanya untuk menjaga keamanan, tapi juga membantu meringankan beban masyarakat, ” ungkap Letda Inf Dismas, Danpos Julukoma.
Warga Rasakan Manfaat Langsung
Kebahagiaan terpancar dari wajah warga yang turut menyaksikan dan membantu prajurit memperbaiki jalan. Bagi mereka, bantuan ini lebih dari sekadar perbaikan fisik jalan, melainkan bukti nyata kepedulian TNI terhadap kehidupan masyarakat pedalaman.
“Kami sangat berterima kasih kepada bapak-bapak TNI. Jalan ini sudah lama bermasalah dan sulit dilewati, terutama saat hujan. Dengan adanya perbaikan ini, aktivitas kami jadi lebih mudah. Ini bukti bahwa TNI benar-benar hadir untuk membantu kami di pelosok, ” tutur salah seorang tokoh masyarakat Julukoma.
Kemanunggalan TNI dan Rakyat
Karya bakti sederhana ini menjadi cermin kuat kemanunggalan TNI dan rakyat. Di tanah Papua yang penuh tantangan, Satgas Yonif 732/Banau menunjukkan bahwa pengabdian bukan hanya soal menjaga batas negara, melainkan juga soal merangkul rakyat, membangun kepercayaan, dan menghadirkan solusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
(PensatSatgas Yonif 732/Banau)
