Sekelompok Orang Tak Dikenal Lukai Karyawan PT Toba Pulp Lestari, Salah Satunya Petugas Keamanan Alami Luka Bacok di Kepala

1 month ago 23

TOBA-Manajemen PT Toba Pulp Lestari, Tbk (TPL) mengklarifikasi dan menjelaskan insiden yang terjadi pada hari ini, Kamis, 7 Agustus 2025, di wilayah konsesi Sektor Habinsaran, Kabupaten Toba. Provinsi Sumatera Utara.

“Insiden yang terjadi sebenarnya berupa penghadangan dan penyerangan terhadap tim PT Toba Pulp Lestari, Tbk (TPL) dan mitra kerja yang sedang melakukan pekerjaan operasional rutin, ”ujar Corporate Communication Manager PT Toba Pulp Lestari Tbk, Salomo Sitohang , Kamis 7 Agustus 2025.

Corporate Communication Manager PT Toba Pulp Lestari Tbk, Salomo Sitohang menjelaskan, bahwa tim PT. Toba Pulp Lestari, Tbk (TPL) dan mitra kerja yang sedang melakukan pekerjaan di hadangan dan serangan oleh sekelompok orang yang tidak dikenal.

Akibat penyerangan tersebut, empat petugas PT Toba Pulp Lestari, Tbk (TPL) mengalami luka. Salah satunya, Renhard Sitorus (petugas keamanan) mengalami luka bacok di kepala, Aldi Gea (pekerja mitra dari PT RBN) mengalami luka robek di kepala akibat lemparan batu,

Sementara Prima Sihombing yang juga karyawan PT Toba Pulp Lestari, Tbk (TPL) mengalami lebam akibat pemukulan dan Robinson Hutapea (tokoh dari Desa Simare) juga mengalami pemukulan di bagian kepala. dan merusak kendaraan operasional 

Berikut kronologi lengkap insiden yang terjadi Kamis, 7 Agustus 2025:

Pukul 10.00 WIB: Tim TPL, mitra plantation, dan tim Masyarakat Peduli Api (MPA) berangkat dari Kantor Estate Habinsaran untuk melaksanakan pekerjaan operasional dan patroli rutin di Compartment C111. Rombongan menggunakan beberapa kendaraan, termasuk Mitsubishi Triton, Toyota Hilux, Colt Diesel, dan armada dari PT RBN, PT Alfredo, serta PT MS.

Pukul 10.30 WIB: Rombongan dihentikan oleh sekelompok orang yang mengaku sebagai masyarakat, berjumlah sekitar 40 orang, di simpang jalan menuju Compartment 111.

Pukul 11.06 WIB: Saat melanjutkan perjalanan dan melintasi simpang 4 Natinggir, rombongan kembali dihadang oleh kelompok yang sama.

Pukul 11.10 WIB: Terjadi perdebatan. Dalam perdebatan tersebut, beberapa anggota kelompok penghadang melemparkan tiga kantong plastik berisi bensin ke arah mobil milik Bapak Edy Sianturi, salah satu anggota rombongan.

Pukul 11.12 WIB:  Salah satu orang dari kelompok tersebut menyulut api dan melemparkannya ke arah mobil Bapak Edy Sianturi, menyebabkan api sempat menyala di bagian bawah kendaraan, ”terang Salomo Sitohang

Salomo Sitohang menerangkan, bahwa seluruh kegiatan operasional, termasuk penanaman dan pemanenan yang dilakukan secara legal berdasarkan Rencana Kerja Umum (RKU) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang telah disetujui pemerintah.

Kegiatan penanaman di tahun 2025 difokuskan di wilayah konsesi Sektor Habinsaran, Dusun Natinggir, Desa Simare untuk memenuhi kebutuhan bahan baku pabrik. Selain itu, Perusahaan juga  selalu berupaya menjalin kemitraan dengan masyarakat melalui program Community Development (CD) dan mengedepankan dialog terbuka untuk menyelesaikan isu sosial.

Perusahaan juga telah membawa korban ke rumah sakit umum daerah untuk mendapatkan perawatan medis dan melaporkan insiden ini kepada pihak kepolisian. TPL menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada aparat penegak hukum agar dapat diproses secara hukum, ”ujarnya

Terkait issu miring yang beredar dan digoreng-goreng oleh sejumlah pihak, Salomo Sitohang secara tegas membantah keras  issu miring tersebut, justru karyawan dan anggota sekuriti TPL yang diserang oleh kelompok orang yg tidak dikenal.

Perusahaan juga menegaskan, bahwa kejadian ini adalah murni tindakan kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal yang telah mengakibatkan jatuhnya korban dan tidak terkait dengan masyarakat adat. Perusahaan juga selalu menjunjung tinggi dan menghormati masyarakat adat di seluruh wilayah operasional nya.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |