Semarakkan Harlah ke-75  Fatayat NU Pangandaran  Bersama Bupati dan Anggota DPR RI Kukuhkan PAC se-Kabupaten

2 days ago 8

PANGANDARAN JAWA BARAT– Semarak peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-75 Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Pangandaran berlangsung khidmat sekaligus meriah, bertempat di Hotel Pantai Indah Pangandaran, Sabtu (31/05/2025). Dengan mengusung tema “Organisasi Digdaya, Perempuan Berdaya dan Berkarya”, acara ini menjadi momen penting bagi konsolidasi organisasi perempuan muda NU serta penguatan peran strategis perempuan dalam pembangunan sosial dan keagamaan.

Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Pangandaran Citra Pitriyami, anggota DPR RI Ida Nurlela Wiradinata, sejumlah anggota DPRD Kabupaten Pangandaran, pengurus NU, tokoh masyarakat, serta tamu undangan dari berbagai kalangan. Harlah ke-75 Fatayat NU kali ini juga dirangkaikan dengan prosesi pengukuhan Pengurus Anak Cabang (PAC) Fatayat NU se-Kabupaten Pangandaran.

Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Pangandaran, Milki Barokah, S.H.I., M.H dalam sambutannya, menyampaikan bahwa pengukuhan pengurus PAC merupakan langkah penting dalam membangun struktur organisasi yang kuat hingga tingkat kecamatan. Ia menekankan pentingnya regenerasi dan kaderisasi dalam menjaga keberlanjutan perjuangan Fatayat NU.

“Ini bukan hanya seremonial, tetapi bagian dari proses panjang kaderisasi. Kami ingin memastikan bahwa perempuan muda NU tetap punya ruang untuk tumbuh, belajar dan berkontribusi di tengah masyarakat, ” katanya.

Milki Barokah juga menyampaikan, semangat digdaya bukan sekadar gagah dalam jumlah, tetapi juga kuat dalam kualitas, ide, serta aksi nyata yang menyentuh kehidupan masyarakat. “Fatayat harus hadir dalam isu-isu perempuan, pendidikan keluarga, kesehatan reproduksi, hingga ketahanan pangan, ” ujarnya.

Dengan usia yang telah menginjak 75 tahun, Fatayat NU diharapkan semakin matang dan siap menghadapi tantangan zaman, terutama dalam isu-isu perempuan, keumatan, dan kebangsaan. Organisasi ini diharapkan terus menjadi rumah yang aman bagi perempuan muda untuk belajar, tumbuh, dan mengabdi.

“Fatayat NU harus hadir di tengah masyarakat, menjadi solusi atas persoalan, bukan hanya menjadi pelengkap. Mari terus berkhidmat dengan niat lillahi ta’ala, ” pungkas Ketua Panitia Harlah.  

Sementaea, Bupati Pangandaran Hjh Citra Pitriyami dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kontribusi nyata Fatayat NU di tengah masyarakat. Ia menilai Fatayat telah menjadi garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai keislaman yang ramah dan menjunjung tinggi toleransi.

“Perempuan NU, khususnya Fatayat, telah banyak memberi warna dalam pembangunan sosial di Pangandaran. Mereka aktif dalam pendidikan anak, pembinaan keluarga, hingga kegiatan sosial kemasyarakatan, ” katanya.

Citra juga menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus bersinergi dengan organisasi kemasyarakatan, termasuk Fatayat NU, dalam membangun masyarakat yang inklusif dan adil gender "ujarnya".

Senada dengan itu, anggota DPR RI Ida Nurlela Wiradinata dalam orasinya menyampaikan pentingnya peran perempuan dalam proses legislasi dan pengambilan kebijakan. Ia mendorong perempuan muda NU untuk berani terlibat dalam politik dan organisasi, baik di tingkat lokal maupun nasional.

“Jangan hanya menjadi penggembira. Fatayat harus punya agenda strategis. Terlibat dalam Musrenbang, menyuarakan hak-hak perempuan, mendampingi korban kekerasan, dan aktif dalam ruang-ruang publik, ” ujarnya di hadapan ratusan peserta. 

Selain pengukuhan pengurus, acara juga diisi dengan penampilan seni budaya, pembacaan tahlil dan shalawat, serta orasi kebangsaan dari tokoh-tokoh perempuan NU. (Hrs)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |