JEPARA - Prasasti yang menjadi simbol keberhasilan pelaksanaan TMMD Reguler ke-124 Kodim 0719/Jepara di Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, kini hampir rampung. Proses pengerjaan prasasti ini telah memasuki tahap akhir dan diperkirakan akan segera selesai dalam beberapa hari ke depan, tepat saat penutupan resmi program TMMD, Minggu (1/6/2025).
Terletak di tepi jalan utama desa yang menjadi salah satu sasaran fisik utama program TMMD, prasasti ini akan menjadi tanda sejarah yang mengingatkan masyarakat tentang hasil pembangunan dan semangat kebersamaan yang terjalin selama satu bulan penuh. Pembangunan infrastruktur dan semangat gotong royong yang ditumbuhkan selama program ini menjadi warisan yang tak hanya terlihat secara fisik, tetapi juga terasa dalam kehidupan sosial masyarakat Desa Kecapi.
Anggota Satgas TMMD, Sertu M. Munawar, menjelaskan bahwa proses pembuatan prasasti telah dimulai beberapa hari yang lalu, melibatkan beberapa tahapan, seperti pemasangan fondasi, pengecoran, hingga pelapisan dan penulisan identitas kegiatan TMMD secara rinci. Saat ini, pekerjaan telah mencapai tahap finishing, termasuk pengecatan dan penataan area sekitar prasasti agar terlihat rapi dan representatif.
Komandan Kodim 0719/Jepara, Letkol Arm Khoirul Cahyadi, S.E., menegaskan bahwa prasasti ini lebih dari sekadar penanda fisik. Menurutnya, prasasti tersebut merupakan simbol kemanunggalan TNI dan rakyat, sebuah bukti sejarah yang akan menginspirasi generasi mendatang untuk menjaga hasil pembangunan yang telah dicapai. “Prasasti ini adalah lambang dari kekuatan kebersamaan antara TNI dan masyarakat dalam membangun desa. Ini bukan hanya proyek fisik, tetapi juga tentang nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong, ” ujar Dandim.
Kepala Desa Kecapi, Sukambali, juga memberikan apresiasi atas pembuatan prasasti tersebut. “Kami sangat bangga dengan prasasti ini. Ini akan menjadi bukti bahwa Desa Kecapi pernah menjadi bagian dari program besar TMMD. Lebih dari itu, ini mengabadikan semangat kebersamaan dan kekeluargaan yang terjalin selama program berlangsung, ” kata Sukambali.
Selain itu, pihak desa berencana menjadikan area prasasti sebagai ruang terbuka kecil yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk berkumpul dan bersantai, menciptakan ruang sosial yang bermanfaat bagi warga sekitar.
Dengan hampir rampungnya pembuatan prasasti ini, Desa Kecapi siap mengenang momen bersejarah dalam perjalanan pembangunan desa mereka. Sebagai simbol kemanunggalan, prasasti ini tidak hanya akan mengabadikan hasil fisik program TMMD, tetapi juga menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya kebersamaan dan semangat gotong royong dalam membangun masa depan yang lebih baik. (*/Red)