Cilacap, 29 September 2025 - Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Nusakambangan mengikuti kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bersama SMPN 4 Cilacap dengan tema “Mendampingi dengan Hati, Mendidik tanpa Henti”. Kegiatan ini mengangkat peran penting sekolah dalam mendampingi Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH). Acara dibuka dengan sambutan Kepala Sekolah SMPN 4 Cilacap, yang menyampaikan apresiasi atas sinergi antara dunia pendidikan dengan Bapas Nusakambangan dalam upaya pencegahan dan pembinaan bagi anak. Selanjutnya, pemaparan materi disampaikan oleh Heri Ruhyanto, Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Pertama Bapas Nusakambangan. Dalam pemaparannya, Heri Ruhyanto menegaskan bahwa tenaga pendidik memiliki peran krusial dalam memberikan pendampingan kepada ABH. “Sekolah tidak boleh hanya memandang ABH sebagai pelanggaran semata, melainkan harus mampu menjadi ruang pembinaan yang humanis, ” ujarnya. Sesi diskusi berlangsung hangat, di mana para peserta menekankan pentingnya kolaborasi antara guru, orang tua, dan aparat penegak hukum dalam pencegahan kenakalan remaja. Peserta sepakat bahwa pencegahan lebih diutamakan daripada penindakan. Edukasi hukum, komunikasi intensif, serta bimbingan psikososial dinilai menjadi langkah efektif untuk mengarahkan anak kembali ke jalur yang benar. Kegiatan FGD ini berjalan lancar dan interaktif, dengan peserta saling memberikan masukan, pengalaman, serta wawasan baru dalam mendampingi anak. Bapas Nusakambangan berharap kegiatan ini dapat memperkuat sinergi sekolah sebagai garda terdepan dalam pendidikan dan pembinaan anak, sehingga tercipta lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang generasi muda.
