Jimbaran, 31 Mei 2025 – Universitas Udayana kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak sumber daya manusia unggul dengan mengukuhkan lima Guru Besar Tetap dalam sebuah upacara resmi di Auditorium Widya Sabha, Kampus Jimbaran, Sabtu (31/5). Dengan penambahan ini, jumlah total Guru Besar di Universitas Udayana kini mencapai 243 orang.
Kelima akademisi yang dikukuhkan berasal dari lima fakultas berbeda, menunjukkan kekayaan keilmuan dan lintas disiplin yang dimiliki Unud. Mereka adalah:
1. Prof. I Gusti Ngurah Parikesit Widiatedja, S.H., M.Hum., LLM., Ph.D. – Hukum Tata Ruang, Fakultas Hukum
Orasi: "The 4-4-2 Strategy: Solusi Komprehensif Transformasi Hukum Tata Ruang Menuju Investasi Cerdas dan Berkelanjutan di Indonesia"
2. Prof. I Wayan Gede Astawa Karang, S.Si., M.Si., Ph.D. – Penginderaan Jauh dan SIG Lingkungan, Fakultas Kelautan dan Perikanan
Orasi: "Penginderaan Jauh untuk Keberlanjutan Lingkungan: Dari Dinamika Laut Tropis hingga Pemetaan Karbon Biru"
3. Prof. Dr. drh. Ida Ayu Pasti Apsari, M.P. – Protozoologi Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan
Orasi: "Identifikasi dan Diagnosis Penyakit Protozoa pada Hewan Berbasis Serologi dan Hematologi"
4. Prof. Dr. Ir. Lie Jasa, M.T., IPU. – Teknologi Rekayasa Elektronika, Fakultas Teknik
Orasi: "Rekayasa Teknologi Peningkatan Efisiensi Pembangkit Listrik Skala Kecil bagi Masyarakat Perdesaan yang Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan"
5. Prof. Dr. dr. Putu Anda Tusta Adiputra, S.Ked., Sp.B.Subsp.Onk(K). – Ilmu Bedah Onkologi, Fakultas Kedokteran
Orasi: "Menjawab Tantangan Peran Ahli Bedah Onkologi di Era Precision Medicine, Artificial Intelligence, dan Organ-Oriented"
Rektor Universitas Udayana, Prof. Ir. I Ketut Sudarsana, ST., Ph.D., dalam sambutannya menyatakan bahwa kehadiran lima Guru Besar baru ini menjadi bukti nyata peningkatan kualitas akademik di Unud. Ia optimis jumlah Guru Besar akan terus meningkat, mengingat saat ini terdapat 232 dosen bergelar Doktor dengan jabatan fungsional Lektor Kepala (16, 76%) dan 242 orang sebagai Lektor (17, 48%).
"Bertambahnya Guru Besar akan memperkuat posisi Universitas Udayana dalam menjawab tantangan pendidikan tinggi, termasuk mendukung visi Indonesia Emas 2045 dan menyongsong era GenPT 4.0, ” tegas Rektor.
Dalam kesempatan yang sama, Prof. Dr. Ir. I Wayan Suarna, MS selaku perwakilan Forum Guru Besar Unud menekankan bahwa Guru Besar tidak hanya memiliki peran akademik, tetapi juga strategis. Mereka diharapkan berkontribusi dalam enam divisi Forum Guru Besar, yakni Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Isu Lokal, Isu Nasional, dan Isu Internasional.
Pengukuhan ini menjadi simbol bahwa menjadi Guru Besar bukanlah akhir dari perjalanan akademik, tetapi awal dari tanggung jawab baru dalam membangun kualitas keilmuan dan integritas dalam pengabdian kepada masyarakat. (Tim)