JAKARTA – Lapas Kelas IIA Purwokerto terus menunjukkan komitmennya dalam pembinaan narapidana melalui seni dan kreativitas dengan berpartisipasi dalam IPPA Fest (Indonesian Prison Product and Art Festival) 2025 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, pada Senin (21/04/2025).
Tidak hanya sukses menampilkan pertunjukan kolaborasi band dan calung Banyumasan, Lapas Purwokerto juga memamerkan berbagai hasil karya Warga Binaan di stand Kanwil Ditjenpas Jawa Tengah.
Sebanyak 13 WBP tampil memukau dengan membawakan alunan musik yang memadukan instrumen modern dan tradisional calung khas Banyumas. Melalui latihan intensif selama dua minggu, mereka berhasil menghadirkan penampilan apik yang disambut antusias oleh pimpinan tinggi dan pengunjung.
Kegiatan ini diawasi langsung oleh petugas Lapas Purwokerto dan didukung oleh anggota Polresta Banyumas, menunjukkan kolaborasi positif antara instansi pemasyarakatan dan kepolisian dalam mendukung program rehabilitasi.
Tak hanya unjuk kebolehan di panggung, Lapas Purwokerto turut memamerkan berbagai produk unggulan hasil karya WBP di stan Kanwil Ditjenpas Jateng. Beragam kerajinan tangan, produk olahan, dan karya seni lainnya dipajang sebagai bukti nyata kemampuan dan kreativitas WBP yang terus diasah melalui pembinaan di lapas.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Lapas Purwokerto, Irwan Rahmat Gumilar menyampaikan apresiasi atas pencapaian ini.
"Ini adalah bukti bahwa pembinaan di lapas tidak hanya tentang pemulihan, tetapi juga pemberdayaan. Kami ingin masyarakat melihat bahwa warga binaan memiliki potensi besar untuk berkontribusi positif, " ujarnya.
IPPA Fest 2025 menjadi ajang penting untuk mengubah stigma terhadap warga binaan sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya dan produk kreatif dari balik jeruji besi. Diharapkan, partisipasi Lapas Purwokerto dapat memotivasi warga binaan lainnya untuk terus berkarya dan mempersiapkan diri kembali ke masyarakat dengan penuh percaya diri.
(Humas Lapas Purwokerto)