Bawaslu Pangkep Pantau Pilketos Serentak: Miniatur Demokrasi di Sekolah

3 hours ago 2

PANGKEP SULSEL– Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan melaksanakan monitoring langsung pelaksanaan Pemilihan Ketua OSIS (Pilketos) di sejumlah SMA/SMK sederajat, Senin (29/09/2025). Agenda ini digelar serentak di seluruh Sulawesi Selatan sebagai bentuk pembelajaran demokrasi sejak dini di lingkungan sekolah.

Kegiatan monitoring dipimpin oleh Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas (HPPH) Bawaslu Pangkep, Andi Hikmawati, bersama jajaran sekretariat Bawaslu. Sejumlah sekolah yang dikunjungi antara lain SMAN 1 Pangkep, SMAN 11 Pangkep, SMAN 20 Pangkep, serta beberapa sekolah lainnya yang turut melaksanakan pemungutan suara OSIS.

Dalam keterangannya, Andi Hikmawati menegaskan bahwa Pilketos merupakan salah satu sarana pendidikan politik yang penting bagi generasi muda. Menurutnya, apa yang dilakukan di tingkat sekolah merupakan gambaran kecil dari pelaksanaan demokrasi di tingkat daerah maupun nasional.

“Pemilihan Ketua OSIS ini adalah miniatur demokrasi. Melalui kegiatan ini, para siswa belajar bagaimana proses demokrasi berjalan, mulai dari pemungutan suara, penghitungan, hingga pengumuman hasil. Semua berjalan transparan, tertib, dan penuh makna edukasi, ” ujar Andi Hikmawati.

Ia menambahkan, keterlibatan siswa dalam kegiatan seperti ini diharapkan mampu menanamkan nilai partisipasi aktif dalam kehidupan berdemokrasi. Dengan begitu, ketika kelak mereka terjun ke masyarakat, sudah memiliki pemahaman mendasar mengenai proses demokrasi yang sehat.

Selain memantau jalannya pemungutan suara, Bawaslu Pangkep juga berinteraksi dengan para guru pendamping dan panitia Pilketos di sekolah. Diskusi ringan dilakukan terkait bagaimana proses persiapan, daftar pemilih, hingga teknis pemungutan suara.

“Yang paling penting adalah memastikan anak-anak kita mendapatkan pengalaman berharga. Bahwa demokrasi itu bukan hanya memilih, tetapi juga menghargai perbedaan, menerima hasil dengan lapang dada, dan menjaga kebersamaan, ” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Bawaslu juga memberikan apresiasi terhadap kreativitas panitia di masing-masing sekolah. Beberapa sekolah menerapkan sistem pemungutan suara berbasis kertas, sementara ada pula yang mencoba sistem digital sederhana. Semua upaya ini dianggap positif sebagai bentuk inovasi pembelajaran demokrasi.

Para siswa pun terlihat antusias mengikuti jalannya Pilketos. Mulai dari penyusunan visi misi kandidat, kampanye sehat, hingga debat calon ketua OSIS yang disaksikan oleh seluruh warga sekolah. Kehadiran Bawaslu memberi motivasi tambahan bagi mereka untuk menjalankan proses dengan sungguh-sungguh.

Menurut Andi Hikmawati, keterlibatan pelajar dalam Pilketos bukan hanya sekadar memilih ketua OSIS, tetapi juga bagian dari pendidikan karakter. “Anak-anak belajar kepemimpinan, kejujuran, sportivitas, serta tanggung jawab. Inilah modal penting bagi mereka dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, ” jelasnya.

Monitoring Pilketos ini juga sejalan dengan upaya Bawaslu Sulsel dalam mendorong pendidikan politik di kalangan pelajar. Dengan pengalaman langsung, siswa diharapkan mampu menjadi generasi yang kritis, rasional, dan berintegritas saat menghadapi pemilu yang sesungguhnya di masa depan.

Bawaslu Pangkep menilai bahwa proses pemilihan di sekolah-sekolah berjalan baik, tertib, dan kondusif. Tidak ditemukan pelanggaran atau permasalahan berarti yang dapat mencederai jalannya Pilketos. Semua proses dikawal dengan semangat gotong royong dan transparansi.

Di akhir kunjungannya, Andi Hikmawati menegaskan kembali komitmen Bawaslu untuk terus hadir dalam setiap kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan politik bagi masyarakat, khususnya generasi muda. “Jika sejak sekolah mereka sudah terbiasa dengan demokrasi yang sehat, maka di masa depan kita akan memiliki pemilih yang cerdas dan pemimpin yang berintegritas, ” tutupnya. ( Herman Djide)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |