BELTIM - Demi memastikan kesehatan dan keamanan para pelajar, Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengambil langkah tegas dengan memperketat pengawasan dan melakukan pemeriksaan rutin terhadap seluruh dapur yang menyediakan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah proaktif ini diambil untuk mencegah potensi kasus keracunan makanan yang dapat mengancam keselamatan anak-anak didik.
Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten, menekankan pentingnya kewaspadaan dalam acara peresmian gedung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kurnia Jaya di Manggar, Selasa. "Saya minta dinas terkait untuk rutin mengecek seluruh dapur MBG. Namun yang lebih penting adalah kesadaran relawan dapur untuk menjaga higienitas, " ujar Bupati Kamarudin Muten.
Beliau menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak ingin terulang kembali insiden makanan basi yang berujung pada keracunan pelajar, seperti yang pernah terjadi di berbagai daerah lain di Indonesia. Beliau menambahkan, "Tujuan program ini baik, presiden ingin agar anak-anak kita tumbuh sehat dan bergizi. Kalau pun dari hasil peninjauan masih ada sedikit kekurangan, karena masih tahap awal tentu akan kita perbaiki."
Aspek kebersihan, terutama dalam proses pencucian wadah makanan, menjadi perhatian utama. Hal ini krusial untuk mencegah makanan menjadi cepat basi dan berpotensi membahayakan kesehatan. Bupati Kamarudin juga mengajak seluruh orang tua dan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mengawasi distribusi makanan bergizi ini. Dengan kolaborasi yang kuat, kualitas makanan yang disajikan bagi pelajar diharapkan dapat terus terjaga.
Lebih lanjut, pemerintah daerah akan merancang mekanisme evaluasi berkala terhadap pelaksanaan program MBG. Evaluasi ini akan mencakup standar penyajian, proses distribusi, hingga pemenuhan kebutuhan gizi yang sesuai dengan usia para pelajar. "Harapan kita, program ini tidak hanya memberi manfaat kesehatan, tetapi juga membentuk kebiasaan makan sehat sejak dini bagi anak-anak, " pungkas Bupati Kamarudin. (PERS)