Berikan Kami Data yang Valid, Kami Tindak!" – Kapolresta Bukittinggi Jawab Aksi HMI Soal BBM Ilegal

3 months ago 46

"Berikan Kami Data yang Valid, Kami Tindak!" – Kapolresta Bukittinggi Jawab Aksi HMI Soal BBM Ilegal

Bukittinggi  — Seruan “usut tuntas penimbunan BBM ilegal!” menggema di jalanan Bukittinggi, Selasa sore (17/6/2025), saat puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bukittinggi menggelar aksi damai menuntut transparansi penanganan kasus kebakaran gudang BBM ilegal di Bonjo Baru, Tarok Dipo.

Dimulai dari Lapangan Kantin sekitar pukul 15.30 WIB, massa melakukan long march menuju Markas Polresta Bukittinggi. Spanduk dan yel-yel perjuangan mereka usung sebagai bentuk protes atas minimnya informasi dan lambannya proses hukum terhadap insiden kebakaran yang diduga melibatkan aktivitas penimbunan BBM ilegal pada 25 Mei lalu.

“Kami datang bukan untuk gaduh, kami datang untuk menagih keadilan, ” tegas Ketua Umum HMI Bukittinggi, Ahmad Zaki, di hadapan puluhan kader. Ia menyatakan bahwa kebakaran yang menimpa gudang BBM ilegal tersebut telah mencederai hak publik atas distribusi energi yang aman dan adil.

Setibanya di Polresta, awalnya massa hanya diterima oleh Kabag Ops Kompol Al Indra. Namun mahasiswa bersikeras ingin bertemu langsung dengan pucuk pimpinan Polresta. Setelah penantian, Kapolresta Bukittinggi Kombes Pol Yessi Kurniati akhirnya hadir di hadapan mereka. Dialog pun berlangsung di aula Mapolresta dengan suasana terbuka dan penuh perhatian.

“Berikan saya data yang valid, saya tindak langsung. Jangan lewat orang lain, nanti bocor, ” tegas Kapolresta di hadapan perwakilan mahasiswa. Ia mengaku pihaknya telah melakukan tindakan terhadap pelaku pembawa BBM ilegal, meskipun belum semuanya diekspos ke publik.

Kapolresta juga membuka ruang bagi masyarakat, khususnya mahasiswa, untuk turut serta dalam pengawasan kasus. Ia menegaskan, “Kalau ada anggota saya yang terlibat, sampaikan saja, saya tidak main-main. Tapi saya mohon informasi itu valid.”

Lebih lanjut, Yessi menekankan pentingnya sinergi antara kepolisian dan elemen masyarakat sipil. “Audiensi seperti ini kami apresiasi. Kami akan menindaklanjuti semua laporan, termasuk tuntutan adik-adik mahasiswa tentang transparansi dan profesionalisme dalam penanganan kasus ini, ” ujarnya.

Dialog yang berlangsung meskipun singkat, tetap berjalan kondusif. HMI tetap mendesak kejelasan soal kronologi kebakaran, identitas pemilik gudang, dan potensi keterlibatan oknum. Mereka menegaskan bahwa janji penegakan hukum harus dibuktikan dengan langkah nyata.

Aksi damai HMI hari ini bukan sekadar teriakan di jalan, tapi bentuk nyata kontrol sosial terhadap penegakan hukum. Di sisi lain, respons Kapolresta menunjukkan kesiapan institusi untuk membuka ruang partisipasi masyarakat.

Kini, publik menanti: apakah komitmen itu benar-benar diwujudkan dalam bentuk pengungkapan fakta dan keadilan?

Read Entire Article
Karya | Politics | | |