TEMANGGUNG - Desa Bengkal, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, menjadi saksi semangat baru kebangkitan ekonomi desa. Wakil Menteri Pertanian RI, H. Sudaryono, B.Eng., M.M, MBA, didampingi jajaran pejabat tinggi negara, menghadiri kunjungan kerja sekaligus mempersiapkan Launching Mockup Koperasi Desa Merah Putih, Minggu (20/07). Hadir pula Komandan Kodim 0706/Temanggung, Letkol Inf Hermawan Adi Nugroho, M.Han., sebagai bagian dari sinergi TNI dalam mendukung program strategis nasional.
Kegiatan ini menjadi bagian dari gerakan masif pemerintah pusat untuk memperkuat ekonomi rakyat desa berbasis koperasi digital dan akuntabel. Di hadapan ribuan petani, penyuluh pertanian, dan tokoh masyarakat, Wamentan menyampaikan pesan kuat bahwa koperasi bukan sekadar formalitas, tetapi tulang punggung kesejahteraan rakyat desa di era Presiden Prabowo.
"Sudah 80 ribu koperasi Merah Putih terbentuk di seluruh Indonesia. Ini bukan koperasi biasa, ini koperasi modern dengan pengawasan berbasis teknologi. Dengan sistem yang transparan, rakyat desa tidak lagi hanya sebagai objek, tetapi pelaku utama dalam ekonomi nasional, " tegas Sudaryono dalam sambutannya.
Sudaryono yang memiliki latar belakang sebagai anak petani Grobogan mengungkapkan keterlibatan emosionalnya dengan profesi petani. Ia menegaskan bahwa kepemimpinan saat ini hadir untuk menurunkan derajat kesusahan petani secara konkret. "Kalau dulu jadi petani identik dengan rekoso (susah), sekarang petani harus sejahtera. Kalau bisa, panen 20 kali lipat pun harus kita wujudkan, " ujarnya dengan semangat.
Acara ini juga menjadi momentum strategis untuk melepas ekspor produk hortikultura hasil pertanian milenial dari koperasi desa Bengkal ke luar negeri. Mockup koperasi Merah Putih Bengkal kini telah memiliki 6 unit usaha: pertanian ekspor, gerai logistik, apotek, agen BNI, dan gerai sembako. Semuanya terintegrasi dalam ekosistem koperasi yang didukung oleh PT Pupuk Indonesia, BUMN, dan Kementerian Pertanian.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan, Dr. Idha Widi Arsanti, dalam laporannya menyebut bahwa dari total 77.990 koperasi Merah Putih nasional, 103 telah ditetapkan sebagai mockup percontohan nasional, salah satunya di Desa Bengkal. Koperasi ini ditargetkan menjadi garda terdepan penyaluran bantuan pangan, pupuk, hingga sembako sesuai harga eceran tertinggi.
"Koperasi ini adalah outlet pemerintah di desa. Nantinya program bantuan, subsidi, dan distribusi kebutuhan pokok akan difokuskan melalui koperasi agar lebih tepat sasaran dan transparan, " imbuh Sudaryono.
Sementara itu, Komandan Kodim Temanggung Letkol Inf Hermawan Adi Nugroho menyatakan kesiapan TNI dalam mendukung kedaulatan pangan dan pemberdayaan ekonomi desa. “Kami bersama pemerintah daerah dan pusat akan memastikan stabilitas dan keberlangsungan program-program rakyat seperti ini, ” katanya singkat namun penuh komitmen.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Bupati Temanggung Agus Setyawan, S.E., yang dalam sambutannya mendapat pujian langsung dari Wamentan karena latar belakangnya yang berasal dari kepala desa. “Pemimpin yang berasal dari desa pasti tahu derita rakyatnya. Pemimpin seperti inilah yang kita butuhkan, ” kata Sudaryono yang disambut tepuk tangan warga.
Turut hadir jajaran Forkopimda Temanggung, Ketua DPRD, Kapolres, Kejari, dan para pengurus koperasi desa seluruh kabupaten. Acara ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah pusat dan daerah serius menjadikan koperasi sebagai tulang punggung ekonomi rakyat, sejalan dengan visi Presiden Prabowo: “Petani harus kaya, desa harus maju, dan koperasi menjadi ujung tombak pemerataan.” (Pendim 0706/Tmg)