JAKARTA - Bupati Barru Andi Kartika Sari bersama Wakil Bupati Abustan AB melakukan audiensi dengan jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, di kantor Ditjen Hubla, Jakarta, pada Kamis (19/6/2025).
Audiensi resmi ini dilakukan Bupati Barru Andi Ina dalam rangka konsultasi dan koordinasi sekaligus menyampaikan secara langsung sejumlah usulan strategis terkait pengembangan Pelabuhan Garongkong.
Andi Ina mengatakan, Pemkab Barru akan terus mengintensifkan koordinasi dengan pemerintah pusat guna mendorong percepatan pengembangan Pelabuhan Garongkong sebagai simpul logistik maritim dan penopang kawasan industri di Sulawesi Selatan.
Ia menekankan bahwa pelabuhan Garongkong yang merupakan pelabuhan terdalam kedua di Indonesia memiliki potensi besar dalam memperkuat konektivitas wilayah dan menjadi pendorong utama aktivitas industri dan perdagangan di Kawasan Timur Indonesia.
“Kami berharap dukungan nyata dari Bapak Dirjen dan seluruh jajaran untuk bersama-sama mengembangkan Pelabuhan Garongkong. Mulai dari peningkatan fasilitas kepelabuhanan, hingga pengaktifan kembali jalur penyeberangan Garongkong–Paciran Jawa Timur", kata Andi Ina.
Bupati juga menyampaikan kesiapan daerah, baik dari sisi regulasi, penyiapan lahan pendukung, hingga kolaborasi dengan sektor swasta untuk mempercepat realisasi pengembangan pelabuhan secara menyeluruh.
"Pelabuhan ini adalah tulang punggung logistik Barru dan kawasan sekitarnya", ujarnya.
Wakil Bupati Barru Abustan menambahkan bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan pusat adalah kunci dalam mewujudkan pelabuhan yang bukan hanya berfungsi sebagai terminal logistik, tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi lokal.
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Laut yang diwakili Direktur Kepelabuhanan, Muh. Anto Julianto, menyampaikan bahwa semua subdirektorat teknis yang hadir akan mencatat dan menindaklanjuti aspirasi tersebut melalui koordinasi lintas sektor, termasuk kemungkinan kunjungan lapangan dan pemutakhiran data teknis.
"Semua aspirasi akan dicatat dan ditindak lanjuti oleh subdirektorat teknis yang hadir, termasuk kemungkinan kunjungan lapangan dan pemutakhiran data teknis", terang Anto Julianto.