MEDAN – Pemerintah pusat akhirnya mengambil langkah ekstrem dalam memberantas peredaran narkotika dan mengatasi overkapasitas lapas yang sudah kronis, khususnya di Sumatera Utara. Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas) Agus Andrianto mengguncang publik lewat wacana pembangunan Lapas Super Maximum Security di tengah laut!
Dalam kunjungan kerjanya ke Medan, Senin (25/6), Agus mengungkap strategi agresif pemerintah: memindahkan 900 narapidana kasus berat, termasuk dari Nusakambangan, ke Sumut dan membangun 13 proyek lapas baru tahun ini.
“Kalau masih kurang, kita usulkan bangun lapas di tengah laut. Biar mereka jera dan tak lagi bermain-main dengan hukum, ” ujar Agus dengan nada serius saat sesi doorstop dengan awak media.
Langkah itu merupakan bagian dari strategi besar dalam menghadapi Sumut yang dinilai bukan hanya sebagai lintasan, tapi juga sebagai pasar besar narkotika nasional.
Tak hanya itu, pemerintah juga tengah membangun Lapas Super Maximum Security di Nusakambangan berkapasitas 1.500 orang, khusus untuk narapidana dengan risiko tinggi.
“Ini komitmen kita dalam menjalankan arahan Presiden. Kita tidak bisa lagi main-main dalam perang terhadap narkoba, ” tegas Agus yang didampingi Dirjen Pemasyarakatan Mashudi dan Kakanwil Ditjepan Yudi Suseno.
Reformasi Pemasyarakatan: PB dan CB Di bawah Pengawasan Ketat
Dalam kesempatan yang sama, Agus menanggapi keluhan masyarakat soal pemberian pembebasan bersyarat (PB) dan cuti bersyarat (CB) yang kerap dianggap tidak adil dan sarat suap.
“Tidak boleh ada uang yang berbicara. Itu akan menghancurkan kepercayaan publik. Semua keputusan akan diawasi ketat, ” tegasnya.
Agus juga mendorong sistem pemasyarakatan berbasis remisi prestasi dan pelatihan kerja, agar warga binaan bisa menjadi agen perubahan dan tidak kembali ke dunia hitam.
“Yang menunjukkan jiwa positif, kita akan beri ruang. Tapi bagi yang masih nekat, kita akan kirim ke tempat paling keras, ” imbuhnya.
Kunjungan Agus ke Medan juga sekaligus untuk meresmikan Auto-Kit dan PMI Lounge di Bandara Kualanamu, serta meninjau langsung kondisi Lapas Perempuan Kelas IIA dan Lapas Kelas I Medan. (Alam)