SEMARANG – Fenomena langit yang penuh misteri akan kembali menyapa peradaban manusia. Berdasarkan hitungan cermat para ahli falak, pada 2 Agustus 2027 akan terjadi gerhana matahari total di Kota Suci Makkah, sebuah peristiwa agung yang hanya terjadi sekali dalam seabad. Selama 3 hingga 5 menit, Makkah, Jeddah, dan Thoif akan diselimuti kegelapan, seakan semesta menundukkan diri dalam zikir kosmik.
“Gerhana matahari ini bukan sekadar fenomena astronomi, tetapi juga momentum spiritual yang sarat makna. Di Kota Suci Makkah, ilmu falak dan ibadah akan bertemu dalam satu pangkuan langit, ” tutur Prof Dr H Ahmad Izzuddin MAg, Ketua Umum Asosiasi Ahli Falak Asia Tenggara (Southeast Asian Association of Islamic Astronomers/SAAIA), usai menandatangani kerja sama dengan Direktur PT Abu Bakar Berkah Tour (ABBA Tour) Semarang, H Jumadi Sastradihardja SE M.Ak, di Planetarium UIN Walisongo, Jumat (29/8).
Perjanjian monumental itu disaksikan oleh para tokoh terkemuka, di antaranya Prof Dr H Thomas Djamaluddin MSc (BRIN), Dr H Ismail Fahmi (Kemenag RI), KH Slamet Hambali (Lembaga Falak PBNU), para dekan Fakultas Syariah UIN dari berbagai daerah, serta perwakilan lembaga falak se-Indonesia. Usai penandatanganan, para ahli falak mencoba kacamata antiradiasi berstandar internasional yang akan dipakai dalam pengamatan fenomena langit tersebut.
Prof Izzuddin yang juga pengasuh Pondok Pesantren Life Skill Daarun Najah, Semarang menjelaskan, selain pengamatan ilmiah, kegiatan ini juga akan dibingkai dengan shalat gerhana (Kusufus Syams).
“Bisa dibayangkan betapa agungnya, saat kegelapan menyelimuti Ka’bah dan jutaan manusia bersujud di bawah bayang-bayang matahari yang tertutup, " ungkapnya.
Sementara itu, Direktur ABBA Tour, Jumadi Sastradihardja menegaskan kesiapan penuh pihaknya untuk mendampingi kegiatan yang diproyeksikan akan diikuti lebih dari 3.000 jamaah umrah. Bahkan, rencana ini ditargetkan mencatat rekor dunia MURI dan LEPRID sebagai umrah terbanyak sekaligus pengamatan gerhana terbesar dalam sejarah modern.
Dekan Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Walisongo, Prof Dr KH Abdul Ghofur MAg, menambahkan bahwa kerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) akan memudahkan masyarakat dengan skema tabungan dan dana talangan umrah.
“Gerhana ini pernah terjadi di Indonesia tahun 1983, dan kini kita bersiap dua tahun lebih untuk menyongsong 1 Agustus 2027, sebuah momentum perjumpaan antara ilmu, iman, dan ibadah, " terangnya.
Masyarakat yang ingin menjadi bagian dari sejarah langit dan bumi ini dapat berkoordinasi melalui ADFI atau PT ABBA Tour Semarang. Inilah panggilan kosmik: menyaksikan gerhana matahari total di Tanah Suci, seraya meneguhkan iman di bawah payung langit Ilahi.
(Agus F/Djarmanto - YF2DOI)