Herman Djide: Setahun Menuju Desa Gemilang: Strategi Kilat Menuju Kesejahteraan Masyarakat

7 hours ago 5

PANGKEP - Pembangunan desa dan kelurahan sering kali dianggap sebagai proses panjang yang memerlukan waktu bertahun-tahun. Namun, dengan pendekatan yang terstruktur, strategis, dan berorientasi pada hasil cepat, perubahan signifikan sebenarnya bisa mulai terlihat dalam waktu hanya satu tahun. Kunci utamanya adalah keberanian mengambil langkah cepat, partisipasi warga, dan fokus pada kebutuhan riil masyarakat.

Langkah pertama yang sangat penting adalah melakukan pemetaan potensi dan permasalahan desa secara menyeluruh. Jangan menebak-nebak apa yang dibutuhkan masyarakat—dengar langsung suara mereka melalui survei singkat atau diskusi kelompok. Sumber daya seperti lahan kosong, tenaga kerja lokal, keterampilan warga, hingga kearifan lokal harus diidentifikasi secara jelas agar bisa dimanfaatkan maksimal.

Setelah mengetahui potensi dan masalah utama, pemerintah desa harus membentuk Tim Aksi Cepat yang terdiri dari orang-orang yang benar-benar mau kerja nyata. Tim ini harus terdiri dari gabungan tokoh masyarakat, pemuda, ibu-ibu penggerak, serta aparatur desa. Mereka menjadi motor utama dalam mengeksekusi program, bukan hanya merancang dan berwacana.

Infrastruktur dasar seperti jalan, saluran air, penerangan, dan jaringan internet harus menjadi prioritas dalam 100 hari pertama. Bukan hanya untuk kenyamanan, tapi juga sebagai dasar berkembangnya ekonomi, pendidikan, dan pelayanan publik. Program padat karya bisa digunakan untuk membangun sekaligus menggerakkan ekonomi warga.

Di saat yang bersamaan, dorongan terhadap ekonomi lokal melalui UMKM harus mulai digerakkan. Desa tidak boleh hanya jadi konsumen—tapi harus jadi produsen. Identifikasi produk unggulan, berikan pelatihan singkat, bantu pemasaran lewat media sosial atau e-commerce lokal. Ini adalah cara cepat menggerakkan roda ekonomi.

Satu inovasi yang bisa langsung dirasakan manfaatnya adalah digitalisasi layanan desa. Dengan aplikasi sederhana berbasis Android, pelayanan surat menyurat, data bantuan sosial, dan laporan keuangan bisa diakses dengan mudah. Ini menciptakan transparansi dan meningkatkan kepercayaan warga kepada pemerintah desa.

Dalam konteks sosial, program-program sederhana seperti warung sehat, taman baca, hingga gerakan menanam sayuran di pekarangan rumah bisa langsung memberikan efek domino pada kualitas hidup warga. Apalagi jika dipadukan dengan edukasi tentang gizi, sanitasi, dan pola hidup sehat yang murah tapi berdampak besar.

Pendidikan pun tak boleh dilupakan. Beasiswa anak desa, kerja sama dengan komunitas atau CSR perusahaan sekitar, bisa membantu anak-anak berprestasi untuk melanjutkan pendidikan tanpa beban biaya. Hal ini akan memperkuat SDM desa dalam jangka panjang.

Salah satu aspek yang sering diabaikan adalah branding desa. Publikasi yang konsisten di media sosial, dokumentasi progres pembangunan, hingga promosi potensi wisata atau produk lokal dapat menciptakan citra positif desa. Ini bisa menarik perhatian pihak luar, seperti investor kecil, pelaku wisata, atau bahkan donatur.

Selama satu tahun pertama, setiap bulan harus ada target yang jelas dan terukur. Mulai dari penyelesaian infrastruktur ringan, pelatihan UMKM, hingga peluncuran aplikasi layanan desa. Dengan jadwal dan progres yang terbuka, masyarakat bisa menilai langsung kerja pemerintahnya.

Namun semua itu hanya mungkin terwujud jika kepala desa atau lurah berani mengambil sikap: fokus pada kerja nyata, anti korupsi, dan terbuka dengan kritik membangun. Kepemimpinan menjadi kunci yang menentukan apakah strategi bagus bisa dijalankan atau hanya menjadi dokumen mati.

Desa atau kelurahan yang berhasil membangun dalam waktu singkat bukan berarti tak akan menghadapi tantangan. Namun, ketika masyarakat merasakan dampak nyata, semangat gotong royong dan rasa memiliki akan tumbuh dengan sendirinya. Dari sinilah perubahan jangka panjang bisa tumbuh.

Jadi, setahun bukan waktu yang terlalu singkat untuk mulai menata masa depan desa. Dengan langkah cepat, partisipatif, dan berorientasi hasil, desa gemilang dan masyarakat sejahtera bukan lagi impian yang jauh. Ia bisa dimulai dari hari ini—dan bisa dirasakan hasilnya dalam satu tahun.

PANGKEP  25 April 2025

Penulis Herman Djide Ketua Dewan Pimpinan Daerah Jurnalis Nasional Indonesia Cabang Kabupaten Pangkep 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |