Koperasi Berdaya, Ferry Juliantono: Kelola Sumur Rakyat hingga Tambang Mineral 2.500 Ha

4 hours ago 2

JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Juliantono, menegaskan potensi luar biasa koperasi dalam mengelola kekayaan alam bangsa, mulai dari sumur rakyat hingga tambang mineral. Ia memaparkan bahwa lahan yang dapat dikelola koperasi bahkan bisa mencapai 2.500 hektare, sebuah cakupan yang sangat signifikan untuk pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas.

Penjelasan ini disampaikan Ferry saat menjawab pertanyaan mengenai rencana program inovatif dari Koperasi Desa Merah Putih yang menggandeng institusi pendidikan tinggi. Menurutnya, kolaborasi ini bukan sekadar wacana, melainkan sebuah langkah strategis yang telah terjalin.

"Kita kemarin kerja sama dengan forum rektor, dengan kampus-kampus, bahkan sekarang di provinsi-provinsi lembaga-lembaga pendidikan, universitas itu juga kita akan libatkan mereka. Jadi pendekatan koperasi yang sekarang harus berbasis dengan pendidikan, " ujar Ferry di Jakarta Selatan, Rabu (10/9/2025).

Ia menekankan bahwa Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi wadah bagi generasi muda untuk berkontribusi aktif dalam pengelolaan. Keterlibatan perguruan tinggi, baginya, sangat relevan mengingat visi koperasi ini untuk memberdayakan anak-anak muda sebagai motor penggerak.

"Pasti itu akan lebih relevan dan tentu kita akan dukung supaya pelatihan-pelatihan kemudian magang dan lain sebagainya ini bisa menjadi prioritas dari sumber SDM di koperasi-koperasi desa dan kelurahan yang ada, " tuturnya.

Lebih lanjut, Ferry mengungkapkan bahwa selain Koperasi Desa Merah Putih, terdapat koperasi lain yang menunjukkan geliat perkembangan positif. Pemerintah pun berencana memperluas regulasi yang memungkinkan koperasi untuk merambah pengelolaan sumber daya vital.

"Kan ada juga koperasi-koperasi yang sekarang sedang berkembang. Kita dalam waktu dekat juga diperbolehkan oleh peraturan pemerintah yang ada. Koperasi boleh mengelola sumur rakyat, koperasi boleh mengelola tambang mineral, bahkan luas lahannya sekarang boleh 2.500 hektare, " jelasnya.

Pengelolaan sumur minyak rakyat hingga tambang mineral ini diproyeksikan menjadi program unggulan baru di Koperasi Desa Merah Putih. Ferry optimis bahwa inisiatif ini akan membawa dampak positif yang jauh lebih luas bagi masyarakat.

"Jadi ini akan menjadi kegiatan baru dari koperasi dan akan kita jadikan koperasi ini menjadi badan usaha yang keren, " tegasnya.

Menteri Ferry juga mengungkapkan bahwa dirinya telah menerima instruksi untuk mempercepat operasional Kopdes Merah Putih. Target sosialisasi pencairan anggaran pun diharapkan rampung dalam pekan ini.

"Ya, akhir minggu ini kita sudah mulai sosialisasi didampingi dengan masing-masing bank Himbara untuk menyosialisasikan modul-modul tata cara pencairan platform untuk Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih, " katanya.

Untuk memastikan kelancaran operasional Koperasi Desa Merah Putih, Kementerian Koperasi akan menggandeng para camat dalam upaya sosialisasi.

"Jadi ini yang diundanginnya adalah pengurus koperasi desa, kemudian satgas di tingkat provinsi dan kabupaten-kota, serta kita sekarang akan melibatkan camat-camat kecamatan untuk bisa berpartisipasi mempercepat proses operasional dari Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih, " ujarnya.

Menjelang pertemuan dengan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, Ferry Juliantono menyatakan agenda pembahasan anggaran untuk Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih akan menjadi fokus utama.

"Besok siang kami akan bertemu dengan Menteri Keuangan dalam satu acara yang sama. Semoga nanti bisa kami akan berkomunikasi. Jadi jumlah sisa anggaran lebih yang disediakan itu nanti akan kita bicarakan. Tapi kalau proses pencairan dan operasionalnya ini sudah bisa jalan dengan yang ada dulu, " pungkasnya. (Kabar Menteri)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |