SOLOK – Pemerintah Kabupaten Solok melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Medison secara resmi membuka kegiatan sosialisasi pengawasan program pembangunan revitalisasi satuan pendidikan dasar dan menengah di wilayah Kabupaten Solok. Acara berlangsung di ruang rapat Setda pada Selasa, 9 September 2025, dan diselenggarakan oleh Inspektorat Daerah bekerja sama dengan BPKP Perwakilan Sumatera Barat, Kejaksaan Negeri Solok, serta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga.
Dalam sambutannya, Sekda Medison menekankan bahwa pengawasan yang ketat sangat diperlukan agar program revitalisasi benar-benar tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Revitalisasi satuan pendidikan dasar dan menengah merupakan prioritas utama untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Solok. Oleh karena itu, pengawasan yang intensif harus dilakukan agar program ini dapat memberikan manfaat besar bagi siswa dan masyarakat, ” tegasnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Korwas IPP BPKP Perwakilan Provinsi Sumbar Lefendri, Inspektur Daerah, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Kepala Bidang terkait, Irban dan Auditor/P2UPD Inspektorat Daerah, Kepala Sekolah, Pengawas Pendidikan, serta para pemangku kepentingan lainnya.
Dalam forum tersebut dibahas berbagai hal penting, mulai dari mekanisme pengawasan, indikator keberhasilan program, hingga strategi mengatasi kendala yang mungkin muncul selama pelaksanaan program revitalisasi.
Melalui program revitalisasi ini, Pemerintah Kabupaten Solok menargetkan peningkatan kualitas pendidikan melalui perbaikan sarana dan prasarana, peningkatan kompetensi tenaga pendidik, serta penciptaan lingkungan belajar yang lebih kondusif bagi siswa di tingkat dasar dan menengah.
Kegiatan sosialisasi pengawasan ini mencerminkan komitmen kuat Pemkab Solok dalam mengawal sektor pendidikan sebagai fondasi pembangunan daerah yang berkelanjutan. Dengan pengawasan yang efektif, pemerintah berharap seluruh program revitalisasi pendidikan dapat berjalan sesuai aturan, transparan, dan akuntabel.