MAKASSAR - Universitas Hasanuddin (Unhas) mengukir prestasi gemilang dengan menjadi perguruan tinggi peraih proposal terbanyak pada Program Hilirisasi Riset Prioritas Tahun Anggaran 2025. Sebanyak 103 proposal riset dari Unhas berhasil lolos dan berhak menerima dana hibah penelitian, sebuah pencapaian yang membanggakan dan menegaskan komitmen universitas ini dalam mendorong inovasi.
Pengumuman resmi penerima dana hibah ini disampaikan langsung oleh Direktorat Hilirisasi dan Kemitraan, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) pada Selasa, 9 September 2025. Program yang diluncurkan pada 30 Juni 2025 ini dirancang untuk menjadi katalisator penting dalam menjembatani kesenjangan antara dunia riset dan industri, mempercepat proses transfer teknologi, serta membangun ekosistem hilirisasi riset yang kokoh dan memberikan dampak nyata bagi pembangunan nasional.
Lebih dari sekadar angka, program ini memiliki visi yang mulia: mengubah hasil-hasil riset unggulan menjadi produk inovatif yang siap diadopsi oleh industri. Tujuannya jelas, yakni meningkatkan nilai tambah ekonomi secara signifikan dan memberikan solusi konkret bagi berbagai permasalahan bangsa melalui kolaborasi erat antara perguruan tinggi, sektor industri, dan pemerintah.
Dari total 103 proposal yang mendapatkan pendanaan untuk tahun 2025, Unhas berhasil menempatkan dirinya di posisi terdepan sebagai perguruan tinggi dengan raihan hibah terbanyak, khususnya pada skema hilirisasi produk dan hibah pakar kelayakan produk riset. Capaian ini menjadi bukti nyata dedikasi dan kualitas riset yang dihasilkan oleh sivitas akademika Unhas.
Profesor Jamaluddin Jompa, Rektor Unhas yang akrab disapa Prof JJ, secara tegas menyatakan perhatian seriusnya terhadap setiap upaya hilirisasi riset. Beliau menekankan pentingnya perguruan tinggi untuk tidak hanya berada di menara gading, namun harus mampu memberikan kontribusi dan dampak langsung bagi kemajuan pembangunan.
"Unhas memberikan penghargaan bagi setiap dosen yang mau mengikuti hibah kompetisi ini. Bahkan sejak memasukkan proposal langsung kami berikan reward. Pada proses penyusunan proposal, setiap dosen juga diberi pendampingan oleh tim inovasi, " ujar Prof JJ dalam keterangan tertulisnya pada Rabu, 10 September 2025.
Prof JJ berpesan agar hibah hilirisasi riset ini dapat dimanfaatkan secara optimal dan dilaksanakan dengan penuh integritas serta tanggung jawab. Selanjutnya, proses akan berlanjut pada tahapan krusial, yaitu pelaksanaan kontrak dan penyaluran dana hibah.
Di sisi lain, Direktur Inovasi dan Kekayaan Intelektual Unhas, Asmi Citra Malina, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya yang mendalam atas dukungan seluruh sivitas akademika.
"Alhamdulillah kita mendapatkan hibah terbanyak untuk hilirisasi produk dan hibah pakar kelayakan produk. Terima kasih banyak atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan untuk melaksanakan segala kegiatan terkait hibah ini. Semoga membawa keberkahan untuk semua, Aamiin, " tutur Asmi Citra Malina.
Asmi menegaskan kembali bahwa capaian luar biasa ini merupakan cerminan kuat dari komitmen Unhas dalam menghasilkan riset yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga berorientasi pada aplikasi dan hilirisasi nyata.
"Keberhasilan ini menunjukkan bahwa Unhas mampu bersaing dan memberikan kontribusi nyata dalam mendorong pemanfaatan hasil riset untuk kepentingan industri dan masyarakat. Capaian ini juga tercapai berkat dukungan Rektor Unhas, yang memberikan fasilitasi bagi setiap proposal, " tutupnya. (Warta Kampus)