NDUGA - Di tengah rimbunnya belantara Papua dan sunyinya batas negeri, prajurit Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku menapakkan langkah yang lebih dari sekadar patroli. Bertempat di Rumah Adat “Jew” milik Suku Asmat di Kampung Mumugu, Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga, para prajurit hadir bukan dengan senjata, melainkan dengan hati yang terbuka dan bingkisan kemanusiaan. Minggu 13, Juli 2025.
Dipimpin oleh Komandan Titik Kuat Batas Batu, kegiatan anjangsana ini menjadi bagian dari program Komunikasi Sosial (Komsos) yang secara konsisten dijalankan untuk memperkuat kepercayaan dan membangun hubungan harmonis antara TNI dan masyarakat adat Papua.
Dalam suasana akrab dan kekeluargaan, para prajurit Masariku menyerahkan paket sembako kepada puluhan kepala keluarga, sembari mendengarkan langsung berbagai masukan, harapan, dan kebutuhan masyarakat. Suasana penuh kehangatan tersebut menjadi bukti nyata bahwa TNI hadir bukan hanya menjaga garis batas, tapi juga menjembatani ruang emosional antara negara dan rakyatnya.
Letkol Inf Julius Jongen Matakena, Komandan Satgas Yonif 733/Masariku, menjelaskan esensi dari pendekatan ini. “Kegiatan seperti ini sangat penting dalam membangun kedekatan emosional dengan masyarakat Suku Asmat. Kehadiran TNI bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk melindungi, menghormati budaya lokal, dan ikut meringankan beban masyarakat, ” ujarnya.
Pernyataan tersebut menemukan relevansinya saat para tetua adat dan warga menyambut prajurit dengan senyum tulus dan pelukan hangat. Bapak Daniel Menjah, Kepala Suku Asmat, menyampaikan penghargaan atas kehadiran TNI di tengah-tengah masyarakat mereka. “Kami merasa aman dan diperhatikan. Kehadiran bapak-bapak TNI selalu membawa ketenangan dan harapan, ” ungkapnya.
Selain berbagi bantuan, prajurit TNI juga menyampaikan pesan-pesan penting tentang menjaga keamanan wilayah perbatasan, nilai-nilai persatuan, serta pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam pembangunan lokal.
Yonif 733/Masariku, yang bertugas menjaga perbatasan Indonesia–Papua Nugini di wilayah Nduga, secara rutin melaksanakan kegiatan komunikasi sosial sebagai upaya menciptakan lingkungan yang aman, tenteram, dan penuh kepercayaan di daerah perbatasan.
Kegiatan ini bukan hanya mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat adat, tapi juga menegaskan komitmen TNI sebagai bagian dari rakyat bukan hanya pelindung, tapi juga sahabat dalam kehidupan sehari-hari.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA
Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono