OpenAI Siap Gebrak Pasar Chip AI Buatan Sendiri

5 hours ago 2

TEKNOLOGI - Sebuah gebrakan besar diperkirakan akan terjadi di industri kecerdasan buatan (AI) tahun depan. OpenAI, sang kreator di balik ChatGPT yang telah mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi, dikabarkan siap memasuki ranah produksi massal chip AI buatannya sendiri untuk pertama kalinya. Kabar ini, seperti dilaporkan oleh Financial Times, menandai langkah ambisius OpenAI untuk mengamankan kebutuhan daya komputasi yang masif bagi para penggunanya.

Sumber terpercaya mengungkapkan bahwa OpenAI tidak bekerja sendirian dalam proyek krusial ini. Mereka kabarnya menjalin kolaborasi erat dengan Broadcom, raksasa semikonduktor asal Amerika Serikat, dalam perancangan chip AI custom tersebut. Spekulasi ini semakin kuat setelah CEO Broadcom baru-baru ini mengumumkan adanya klien baru yang telah melakukan pemesanan chip senilai USD 10 miliar, atau setara dengan Rp 164 triliun. Meskipun identitas klien tersebut dirahasiakan, para analis dan sumber Financial Times secara luas meyakini bahwa klien misterius itu adalah OpenAI.

Keputusan OpenAI untuk memproduksi chip sendiri bukan tanpa alasan. Kebutuhan daya komputasi yang terus melonjak untuk mendukung berbagai aplikasi AI canggih, termasuk model-model generasi mendatang, menjadi pendorong utama. Selain itu, langkah ini juga merupakan strategi cerdas untuk mengurangi ketergantungan yang signifikan pada pemasok chip yang ada, terutama Nvidia, yang saat ini mendominasi pasar.

Chip AI custom yang akan diproduksi ini direncanakan untuk penggunaan internal OpenAI, bukan untuk dijual kepada perusahaan lain. Ini adalah kelanjutan dari pertimbangan yang sudah muncul sejak tahun 2023, ketika CEO OpenAI, Sam Altman, dikabarkan merasa frustrasi dengan kelangkaan stok GPU yang berdampak pada penurunan kecepatan layanan API mereka. Sebelumnya, Reuters juga telah melaporkan adanya kemitraan antara OpenAI dengan Broadcom dan TSMC untuk pengembangan chip AI kustom. Laporan Financial Times terbaru tidak secara spesifik menyebutkan status kemitraan OpenAI dengan TSMC saat ini.

Pasca peluncuran GPT-5, Sam Altman memang telah mengumumkan serangkaian inisiatif besar untuk menjawab lonjakan permintaan pengguna yang terus menerus. Selain memberikan prioritas kepada pengguna ChatGPT berbayar, OpenAI berencana untuk menggandakan kapasitas komputasi mereka dalam lima bulan ke depan. Ini menunjukkan betapa seriusnya OpenAI dalam menghadapi tantangan skalabilitas dan performa.

Langkah OpenAI ini sejalan dengan strategi yang telah diambil oleh raksasa teknologi lainnya seperti Google dan Amazon. Perusahaan-perusahaan besar ini juga telah berinvestasi dalam merancang chip mereka sendiri untuk mengoptimalkan biaya operasional dan meminimalkan ketergantungan pada pemasok eksternal. Financial Times memprediksi bahwa chip AI custom seperti yang sedang dikembangkan OpenAI berpotensi menguasai pangsa pasar yang substansial di masa depan, meskipun Nvidia diprediksi akan tetap menjadi pemain utama di industri ini dalam waktu dekat. (PERS)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |