Panen Berkah di Perbatasan: Satgas Pamtas Yonif 733/Masariku Angkat Ekonomi Warga Mumugu dengan Memborong Hasil Tani

6 hours ago 2

NDUGA - Suasana penuh kehangatan tampak di Kampung Mumugu, Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga, ketika prajurit Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku hadir bukan dengan senjata di tangan, melainkan dengan niat tulus membantu perekonomian warga. Pada Senin (8/9/2025), pasukan penjaga perbatasan ini memborong hasil tani masyarakat setempat.

Di balik tugas berat menjaga kedaulatan negara, prajurit TNI menunjukkan sisi humanisnya. Mereka membeli langsung hasil panen warga berupa sayuran, buah-buahan, hingga umbi-umbian yang selama ini sulit dipasarkan karena keterbatasan akses transportasi.

Menurut Komandan Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, inisiatif ini berawal dari kepedulian terhadap kondisi warga.

“Kami melihat potensi pertanian di Mumugu sangat bagus, namun masyarakat sering kesulitan menjual hasil panennya. Karena itu, kami berinisiatif membeli langsung, agar hasil kerja keras mereka tidak terbuang sia-sia, ” ungkapnya.

Hasil panen yang dibeli bukan hanya dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan logistik Satgas, tetapi juga sebagian kembali dibagikan kepada warga lain yang membutuhkan. Dengan cara ini, prajurit TNI sekaligus menggerakkan roda ekonomi lokal sambil memperkuat ikatan kebersamaan dengan masyarakat.

“Kami ingin keberadaan TNI di sini memberi manfaat nyata. Kehadiran kami bukan hanya menjaga perbatasan, tapi juga menjadi bagian dari solusi atas kesulitan masyarakat. Semoga ini bisa memberi semangat baru bagi warga untuk terus bertani, ” tambah Dansatgas.

Kepedulian itu disambut penuh syukur oleh warga Mumugu. Kepala Kampung Mumugu, Emanuel Emma, menyampaikan rasa terima kasih mendalam.

“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak-bapak TNI yang telah membeli hasil tani kami. Ini sangat membantu perekonomian masyarakat. Semoga kebaikan ini dibalas oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, ” ujarnya dengan haru.

Bagi warga, aksi sederhana ini memberi dampak besar. Hasil panen yang sebelumnya menumpuk tanpa kepastian pasar, kini terjual dan menjadi sumber penghasilan tambahan. Bagi TNI, kegiatan ini mempertegas bahwa tugas menjaga perbatasan tak bisa dipisahkan dari misi kemanusiaan: hadir, melindungi, sekaligus menyejahterakan rakyat.

Kegiatan ini pun mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, karena mencerminkan nilai kemanunggalan TNI dengan rakyat. Di tanah perbatasan yang penuh tantangan, Satgas Yonif 733/Masariku berhasil menghadirkan wajah TNI yang humanis, dekat dengan masyarakat, dan peduli pada pembangunan ekonomi lokal.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |