Pasaman – Tahapan penting dalam pemanfaatan energi terbarukan kembali tercatat di Kabupaten Pasaman. Pengeboran eksplorasi panas bumi Sumur BNJ-1 di Nagari Ganggo Mudiak, Kecamatan Bonjol, resmi dimulai pada Kamis (11/9/2025). Peresmian ditandai dengan pemukulan gong oleh Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansharullah, disaksikan jajaran pejabat pusat, daerah, hingga pihak investor.
Hadir dalam acara tersebut Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, jajaran PT Medco Power Indonesia bersama mitra dari Jepang, Forkopimda Pasaman, serta tokoh masyarakat Bonjol.
Dalam sambutannya, Bupati Pasaman Welly Suhery menegaskan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap investasi ramah lingkungan yang diyakini akan membawa Pasaman menuju babak baru pembangunan.
“Kehadiran investasi ibarat secercah harapan di tengah permasalahan fiskal daerah. Investasi yang sehat akan membuka lapangan kerja, menggerakkan ekonomi, memperkuat PAD, serta memberdayakan usaha kecil menengah, ” ujar Bupati.
Ia menekankan bahwa keberhasilan proyek panas bumi ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan investor, melainkan juga hasil sinergi bersama masyarakat. Partisipasi warga dinilai penting, baik sebagai tenaga kerja, pengawas, pemberi masukan, maupun penjaga kelestarian lingkungan.
“Pembangunan di Pasaman harus berorientasi pada prinsip ramah lingkungan. Kita ingin investasi yang masuk berkomitmen pada prinsip hijau: efisiensi energi, teknologi bersih, serta menjaga ekosistem lokal. Dengan begitu, ekonomi tumbuh, masyarakat sejahtera, dan alam tetap lestari, ” tegasnya.
Bupati optimistis, apabila eksplorasi Sumur BNJ-1 berjalan lancar, proyek ini akan menjadi tonggak penting dalam menjadikan Pasaman sebagai daerah ramah investasi dan berkelanjutan.
Acara peresmian ditutup dengan doa bersama, dengan harapan proyek panas bumi Bonjol dapat memberi manfaat luas bagi masyarakat sekaligus menghadirkan energi bersih yang menopang masa depan Pasaman.
