Polisi Olah TKP Kecelakaan Maut Mahasiswa Unnes, Pastikan Transparansi dan Jawab Dugaan Publik

6 hours ago 4

KOTA SEMARANG - Sabtu (6/9/2025) siang, Jalan Veteran, Kota Semarang, mendadak berubah menjadi ruang investigasi. Lalu lintas di jalur padat itu ditutup sementara, bukan karena acara besar, melainkan untuk kepentingan serius: olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan maut yang menewaskan seorang mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes), Iko Juliant Junior, pada Minggu (31/8/2025) dini hari.

Suasana olah TKP berjalan penuh ketelitian. Tim gabungan dari Traffic Accident Analysis (TAA) Polda Jateng, Unit Laka Satlantas Polrestabes Semarang, serta Bidlabfor Polda Jateng bekerja sama melakukan pengukuran, pencatatan, dan analisis setiap detail di lokasi. Kehadiran Kasat Lantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi, menegaskan bahwa kasus ini mendapat atensi penuh dari kepolisian.

Detail Olah TKP: Jejak Putih di Aspal

Di titik kejadian, garis dan lingkaran cat putih terlihat jelas menandai area penting dalam rekonstruksi. Setiap goresan cat menjadi petunjuk ilmiah untuk mengurai misteri detik-detik kecelakaan yang merenggut nyawa Iko. Dua sepeda motor yang terlibat, Honda Vario H 2331 DP yang dikendarai saksi berinisial V dan A, serta Honda Supra H 6038 JX milik korban dan temannya berinisial I, juga dihadirkan. Kondisinya ringsek, memperlihatkan betapa keras benturan yang terjadi malam nahas itu.

Penyidik lalu lintas bersama tim TAA menggunakan teknologi analisis kecelakaan untuk merekonstruksi arah gerak, titik tabrakan, dan kecepatan kendaraan. Semua dilakukan dengan cermat agar peristiwa tragis ini bisa dijelaskan secara objektif.

Klarifikasi Publik: Bukan Sekadar Dugaan

Kegiatan olah TKP ini bukan sekadar prosedur teknis, melainkan langkah penting untuk menjawab berbagai dugaan yang sempat beredar di masyarakat. Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, menegaskan bahwa kepolisian bekerja secara profesional dan transparan.

“Olah TKP ini untuk memastikan kejadian tersebut benar-benar murni kecelakaan lalu lintas, bukan karena penyebab lain sebagaimana sempat dipersepsikan sebagian masyarakat. Kami ingin memberikan kejelasan kepada publik, ” tegas Artanto.

Pernyataan ini menjadi penegas bahwa Polri membuka diri terhadap keraguan publik. Transparansi penyelidikan diharapkan bisa meredam spekulasi liar yang berkembang, sekaligus mengembalikan kepercayaan masyarakat.

Duka Mendalam untuk Keluarga Korban

Di balik kerja teknis aparat, tragedi ini menyisakan duka yang dalam. Iko Juliant Junior, mahasiswa Unnes yang dikenal berprestasi, harus meregang nyawa di usia muda. Kombes Pol Artanto menyampaikan belasungkawa mewakili jajaran Polda Jateng.

“Kami turut berbelasungkawa atas meninggalnya ananda Iko Juliant Junior. Semoga keluarga diberikan ketabahan. Mari kita percayakan proses penyelidikan ini kepada kepolisian. Kami akan menyampaikan hasilnya secara terbuka demi keadilan dan kepastian hukum, ” ucapnya.

Menanti Jawaban, Menjaga Kepercayaan

Kasus ini menyedot perhatian luas, khususnya di kalangan mahasiswa dan masyarakat Semarang. Olah TKP menjadi langkah penting, bukan hanya untuk mengungkap kronologi, tetapi juga untuk menunjukkan bahwa penegakan hukum berjalan apa adanya.

Kepolisian berjanji akan membuka hasil penyelidikan secara transparan. Publik pun berharap keadilan benar-benar ditegakkan, agar duka keluarga korban tak hanya berakhir dengan air mata, melainkan juga kepastian hukum yang menenangkan.

(Humas / wartabhayangkara.com )

Read Entire Article
Karya | Politics | | |