MOROWALI, Indonesiasatu.id - Polres Morowali mengamankan jalannya aksi unjuk rasa yang digelar Forum Komunikasi Keluarga Besar Pesisir Kepulauan Kabupaten Morowali (FK-KBPKM) di area PT International Green Industrial Park (IGIP), Desa Sambalagi, Kecamatan Bungku Pesisir. Aksi yang diikuti sekitar 50 orang massa ini berlangsung sejak pukul 09.10 Wita hingga sore hari, Kamis (11/09/2025).
Dalam aksinya, warga menyampaikan aspirasi terkait dampak lingkungan, sosial-ekonomi, serta transparansi ketenagakerjaan di PT IGIP. Massa sempat membakar ban dan merusak pagar perusahaan hingga masuk ke halaman kantor PT IGIP, namun situasi berhasil dikendalikan berkat kehadiran aparat kepolisian.
Kapolsek Bungku Selatan lebih dulu menemui massa dan mengimbau agar aksi dilakukan secara tertib. Selanjutnya, Polres Morowali memfasilitasi dialog antara perwakilan warga dengan manajemen PT IGIP.
Dialog tersebut dihadiri oleh Kabag Ops Polres Morowali, AKP Rustang, S.H., M.H., Kapolsek Bungku Selatan, AKP I Ketut Yoga Widata, S.H., Kasat Intelkam IPTU Sappewali, Camat Bungku Pesisir Sudarmin Moonai, SE., M.Si, serta pihak manajemen PT IGIP.
Setelah melalui diskusi panjang, pada pukul 14.30 Wita ditandatangani Berita Acara Kesepakatan yang memuat sejumlah poin, di antaranya:
1. Ketenagakerjaan: evaluasi pegawai, membuka lowongan staf/admin bagi tenaga kerja lokal, serta keterwakilan warga di posisi Humas dan HRD.
2. Lingkungan: pembahasan kompensasi debu, pencemaran laut, banjir, hingga penentuan titik pembuangan sampah.
3. Pemberdayaan Pengusaha Lokal: pertemuan dengan perusahaan outsourcing, serta pemberdayaan jasa transportasi lokal.
4. CSR & Fasilitas Umum: percepatan pembangunan pasar, kuota pendidikan dan beasiswa ke Cina, serta pembangunan fasilitas air bersih.
Aksi berakhir pukul 14.50 Wita dengan situasi aman dan kondusif, massa membubarkan diri setelah kesepakatan ditandatangani.
Kabag Ops Polres Morowali, AKP Rustang, S.H., M.H., menegaskan bahwa Polri berkomitmen menjaga situasi tetap kondusif serta mengawal tindak lanjut kesepakatan.
“Kami berupaya agar aspirasi masyarakat bisa tersampaikan melalui jalur dialog. Polres Morowali akan terus memantau perkembangan dan mendorong perusahaan menindaklanjuti poin kesepakatan tepat waktu agar tidak terjadi aksi susulan, ” ujarnya.
