Polsek Tempuran Amankan Parkir Liar di Pasar

KARAWANG - Polsek Tempuran, Karawang, intensifkan kegiatan Patroli Pekat Lodaya sebagai bagian dari Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) guna memberantas aksi premanisme di wilayah hukumnya. Fokus utama patroli kali ini menyasar area publik yang rawan, seperti area parkir tempat pertokoan.

Kegiatan patroli yang dilaksanakan pada tanggal 17 Juni tersebut dipimpin oleh Anggota Polsek Tempuran, Aipda Ramto. Petugas menyisir area parkir di sekitar pasar Tempuran, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, untuk memastikan ketertiban dan keamanan bagi masyarakat yang beraktivitas.

Dalam penyisiran tersebut, petugas mengamankan dua orang yang berprofesi sebagai tukang parkir di lokasi tersebut. Keduanya diidentifikasi sebagai Rudi (38) dan Dani (32), yang diketahui beralamat di Desa Tempuran. Mereka diamankan bukan untuk ditahan, melainkan untuk diberikan pembinaan.

Kepada Rudi dan Dani, petugas kepolisian memberikan pembinaan intensif. Himbauan keras disampaikan agar keduanya tidak melakukan tindakan melanggar hukum, terutama praktik pemaksaan terhadap masyarakat untuk membayar uang parkir di area tersebut. Penekanan diberikan pada pentingnya menciptakan rasa aman bagi pengunjung pasar.

"Kami lakukan pengamanan pada dua orang tukang parkir liar di area tersebut untuk kemudian diberikan pembinaan agar tidak melakukan pelanggaran hukum, diantaranya dengan memaksa minta uang parkir. Juga kepada keduanya kami minta agar membantu dan menjadi mitra kepolisian untuk menjaga kamtibmas." kata anggota Patroli, Selasa (17/06/2025).

Setelah tuntas melaksanakan Giat Operasi Cipta Kondisi KRYD dengan sasaran premanisme ini, jajaran Polsek Tempuran tidak mengendurkan pengawasan. Kegiatan dilanjutkan dengan Giat Patroli Dialogis di siang hari dalam rangka antisipasi terjadinya gangguan Kamtibmas, seperti Curas, Curat, dan Curanmor (C3).

Langkah proaktif kepolisian ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi warga dan pengunjung pasar Tempuran, serta mengurangi potensi aksi premanisme yang meresahkan. (Humas)