Ponpes Ibnu Mas’ud Gelar Upacara HUT RI ke-80, Teguhkan Semangat Persatuan dan Kebangsaan

9 hours ago 4

Lombok Timur, NTB – Pondok Pesantren Ibnu Mas’ud, Desa Suryawangi, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur, menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 pada Sabtu (17/08/2025). Upacara berlangsung khidmat di halaman ponpes, diikuti sekitar 300 santri dan santriwati.

Bertindak sebagai inspektur upacara, H. Sollah Taufik, SH., mewakili Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. Dalam amanatnya, ia membacakan pesan Kemenag RI bahwa peringatan hari kemerdekaan bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum untuk memperkuat silaturahmi, ukhuwah wathaniyah, serta meneguhkan kembali rasa cinta tanah air.

Kemerdekaan dan Identitas Kebangsaan

Dalam amanat tersebut ditegaskan, mencintai tanah air berarti menghargai pengorbanan para pendiri bangsa, termasuk para ulama yang sejak awal turut berjuang membela negeri ini. Sejarah panjang Indonesia membuktikan bahwa kemajemukan adalah identitas bangsa. Dari Kerajaan Sriwijaya, Pajajaran, Majapahit, hingga hadirnya Islam di Lombok yang berakulturasi dengan kearifan lokal, semua menjadi saksi bahwa persatuan tumbuh dari keberagaman.

“Indonesia hadir bukan dari keseragaman, tetapi dari heterogenitas yang kemudian dipersatukan melalui Piagam Jakarta dan Pancasila. Pancasila menjadi titik temu seluruh bangsa, nilai-nilainya sejalan dengan ajaran Islam dan tidak bertentangan dengan syariat, ” demikian bunyi amanat tersebut.

Islam dan NKRI Saling Menguatkan

Memasuki usia 80 tahun kemerdekaan, umat Islam diingatkan untuk terus berdaya dalam tiga bidang utama: pendidikan, ekonomi, dan kehidupan sosial. Dengan penguatan di bidang tersebut, umat diyakini dapat memberi kontribusi besar bagi pembangunan bangsa.

“Meski Indonesia bukan negara Islam, nilai-nilai Islam hidup dan terjaga dalam harmoni di NKRI. Karena itu, tidak ada alasan untuk tidak menjaga persatuan bangsa, ” tegas inspektur upacara.

Momentum HUT ke-80 ini juga menjadi ajakan bagi pesantren di seluruh Indonesia untuk terus merawat persatuan, memperkokoh kedaulatan, dan mempersiapkan generasi emas menuju 2045.

Tema Nasional: Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju

Sejalan dengan tema HUT RI ke-80, inspektur upacara mengutip firman Allah Swt. dalam QS. Ali Imran: 103, yang menekankan pentingnya menjaga persatuan dan menghindari perpecahan.

“Perbedaan bukan alasan untuk menjauh, melainkan kekuatan untuk saling melengkapi. Dari pesantren, mari kita tanamkan nilai toleransi, gotong royong, dan kerja sama dalam kehidupan sehari-hari sebagai nafas berbangsa dan bernegara, ” pungkasnya.

Upacara kemudian ditutup dengan seruan untuk meneguhkan semangat empat pilar kebangsaan – Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika – sebagai dasar membangun Indonesia yang damai, berdaulat, adil, sejahtera, dan maju. (Adb)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |